Kompas TV nasional berita utama

KSAD Dudung Minta Prajurit Tahu Sampai Koordinat di Mana Kelompok Radikal Berada

Kompas.tv - 25 Januari 2022, 13:15 WIB
ksad-dudung-minta-prajurit-tahu-sampai-koordinat-di-mana-kelompok-radikal-berada
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (Sumber: Dok. Dispenad)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan kepada prajurit TNI AD untuk tahu hingga sampai koordinat tempat di mana kelompok radikal berada.

Sebab, kata Jenderal Dudung, perkembangan kelompok radikal saat ini bisa terjadi bukan hanya dalam waktu hitungan hari ataupun jam, melainkan sudah hitungan menit.

“Oleh karena itu, jangan ragu, harus tahu tempat sampai koordinat di mana kelompok radikal berada,” kata Dudung saat memimpin apel gelar pasukan yang diikuti 2.655 prajurit TNI AD wilayah Jabodetabek di Monas sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (25/1/2022).

“Hingga suatu ketika nanti saatnya yang tidak memungkinkan kalian tahu di mana,” ujarnya.

Baca Juga: KSAD: Senin Pekan Depan, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Dilantik sebagai Pangkostrad

Dia lebih lanjut mengungkapkan, saat ini kelompok radikal kanan telah memasuki beberapa elemen masyarakat, salah satunya elemen mahasiswa.

Hal tersebut, kata Jenderal Dudung, diketahuinya berdasarkan hasil Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan Tahun 2022 beberapa waktu lalu.

“Oleh karena itu, komandan (satuan) sudah menentukan langkah antisipasi, kewaspadaan agar prajurit siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi,” ucap mantan Pangkostrad itu.

Dalam upaya memerangi radikalisme, Dudung lebih lanjut memerintahkan agar seluruh elemen TNI AD berkoordinasi dan bersinergi dengan kepolisian.

Baca Juga: Waspada! Penyebaran Radikalisme di Internet Meningkat Luar Biasa

Di samping itu, dia juga meminta prajurit TNI AD untuk segera melakukan pembinaan kepada masyarakat dan memberikan pemahaman tentang bahayanya kelompok radikal bagi persatuan dan kesatuan bangsa.

“Jangan terbuai dengan tugas pokok menghadapi ancaman dari luar yang paling mungkin adalah ancaman dari dalam,” ujar Jenderal Dudung.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x