Kompas TV nasional berita utama

Jokowi akan Bertemu PM Singapura di Bintan Hari Ini, Apa Saja yang Dibahas?

Kompas.tv - 25 Januari 2022, 06:35 WIB
jokowi-akan-bertemu-pm-singapura-di-bintan-hari-ini-apa-saja-yang-dibahas
Presiden Jokowi (Joko Widodo) dijadwalkan bertemu dengan  Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, di Bintan, Kepulauan Riau, pada hari ini, Selasa (25/1/2022). (Sumber: Sekretariat Presiden)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Bintan, Kepulauan Riau, pada hari ini, Selasa (25/1/2022).

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, pertemuan ini merupakan salah satu agenda Jokowi dalam melakukan kunjungan kerjanya di Provinsi Kepulauan Riau, pada Senin, (24/1). 

"Esok hari, Selasa, 25 Januari 2022, Presiden Joko Widodo diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong di Kabupaten Bintan," demikian keterangan siaran pers Sekretariat Presiden.

Selain melakukan pertemuan tatap muka, keduanya juga direncanakan memimpin pertemuan bilateral antara delegasi kedua negara.

"Serta menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah Nota Kesepahaman (MOU)."

Kendati demikian, Sekretariat Presiden tak memberikan penjelasan lebih lanjut MOU apa yang akan ditandatangani oleh kedua belah pihak ini. 

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati menuturkan pada pertemuan tersebut Jokowi akan membahas nasib pelayanan ruang udara atau Flight Information Region (FIR) kedua negara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beli Cabai 2 Kilogram dan Beri Bantuan Modal Usaha, Pedagang: Terima Kasih Pak

Adita menuturkan Jokowi akan menandatangani kesepakatan mengenai penyesuaian FIR yang selama ini berada di bawah kendali Singapura, di antaranya Pulau Bintan dan Natuna.

"Pada intinya Indonesia mencapai kesepakatan dengan Singapura terkait penyesuaian Pelayanan Ruang Udara atau Flight Information Region (FIR)," kata Adita.

Namun Adita enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai kesepakatan tersebut. Ia mengatakan, detail mengenai pengambil alihan FIR tersebut baru akan dirilis usai penandatanganan kesepakatan. 

Sebagai informasi, sejak tahun 1946 sebagian FIR wilayah Barat Indonesia berada di bawah pengelolaan FIR Singapura, yakni meliputi Kepulauan Riau, Tanjungpinang, dan Natuna.

Kondisi ini membuat pesawat Indonesia harus melapor ke otoritas Singapura jika ingin melewati wilayah tersebut.

Dengan pengambilalihan FIR ini, Indonesia akan memegang kendali terkait layanan informasi penerbangan di udara Natuna.

Baca Juga: Panggil Bahlil Minta Hilirisasi Batubara Tidak Diundur Lagi, Presiden Jokowi: Saya Kejar Terus



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x