Kompas TV nasional update corona

Pokja Genetik UGM: PTM 100 Persen Harus Diikuti Penerapan 3T yang Rutin dan Acak

Kompas.tv - 24 Januari 2022, 18:08 WIB
pokja-genetik-ugm-ptm-100-persen-harus-diikuti-penerapan-3t-yang-rutin-dan-acak
Ilustrasi. Ketua Pokja Genetik UGM Gunadi menyadari pendidikan tidak mungkin tidak berjalan. Oleh kerena itu, kebijakan PTM 100 persen harus memiliki konsekuensi yang dipenuhi pemerintah. (Sumber: KOMPAS.COM)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sejumlah daerah di Indonesia membuat Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM Gunadi angkat bicara.

Ia berpendapat, kegiatan PTM 100 persen harus diikuti penerapan 3T (testing, tracing, dan treatment) oleh pemerintah.

“Langkah 3T sebaiknya dilakukan secara acak tetapi rutin,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (24/1/2022).

Menurut Gunadi, 3T rutin dan acak bisa memutus mata rantai penularan Covid-19 termasuk varian Omicron dengan kemampuan penyebaran lebih cepat daripada varian Delta.

Terlebih, gejala umum varian Omicron tidak berat, sehingga sulit diketahui apakah seorang siswa atau guru membawa virus atau tidak.

Baca Juga: Kasus Omicron Meningkat, KPAI Minta Pemerintah Evaluasi Pelaksanaan PTM 100 Persen

“Jangan menunggu ada klaster atau positif baru tracing, ini terlambat,” ucapnya.

Gunadi menilai jika pelacakan (tracing) baru dilakukan saat muncul klaster di sekolah, akan berpotensi menyebarkan virus secara lebih luas dalam keluarga dan menjadi klaster baru.

Mitigasi Covid-19 akan lebih baik jika testing dapat dilakukan secara acak dan rutin.

Ketua Pokja Genetik UGM ini menyadari pendidikan tidak mungkin tidak berjalan. Oleh kerena itu, suatu kebijakan yang dibuat harus memiliki konsekuensi yang dipenuhi pemerintah.

Baca Juga: Senin Besok, SD dan SMP di Depok Gelar PTM 100 Persen Selama 6 Jam Pelajaran

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x