Kompas TV nasional update

Meski 87 Orang Jemaah Kena Covid-19, Kemenag Tetap Berangkatkan Umrah dengan Diperketat

Kompas.tv - 23 Januari 2022, 13:04 WIB
meski-87-orang-jemaah-kena-covid-19-kemenag-tetap-berangkatkan-umrah-dengan-diperketat
Foto para jemaah umrah berangkat dari asrama haji Pondok Gede, jakarta Timur. Kemenag konfirmasi tetap berangkatkan umrah dengan diperketat (Sumber: Kemenag)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

KOMPAS.TV - Kementerian Agama  (Kemenag) menyatakan pemberangkatan jemaah umrah tetap dilakukan.

Hal itu karena berdasarkan kebijakan bersama antar kementerian yang memutuskan tetap memberangkatkan jemaah umrah ke Saudi.

Kebijakan ini terkait dengan hasil evaluasi terhadap 87 jemaah umrah dan diduga 10 dari jumlah itu proble Omicron usai pulang dari Tanah Suci.

Mereka merupakan jemaah umrah perdana yang dilakukan oleh rombongan dari Indonesia selama pandemi Covid-19 dan membuat ibadah umrah terhenti selama 2 tahun lebih.

Hasil keputusan itu dikatakan oleh Nur Arifin, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag.

“Berdasarkan evaluasi bersama berbagai kementerian terkait, umrah tetap dilanjutkan dengan pengendalian lebih ketat," ujarnya dilansir Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).

Jemaah umrah pulang ke Indonesia pada 17 Januari lalu dan 87 orang dari 414 orang yang pulang terpapar Covid-19. 10 di antaranya bahkan diduga probable Omicron.  

Jumlah itu setara dengan 20% jemaah Umrah yang berangkat perdana itu.

Nur Arifin menjelaskan, saat ini pemerintah belum memberlakukan pembatasan jumlah jemaah yang diizinkan untuk umrah.

Hal itu dikarenakan, jumlah jemaah yang berangkat umrah secara harian hanya sekitar 400 orang, atau jauh lebih sedikit dari rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Covid-19.

"Satgas Covid-19 menyatakan paling banyak sehari 4.000 orang. Tapi jemaah umrah tiap hari baru sekitar 400 orang," kata dia.

Baca Juga: 10 Orang Jemaah Umrah Indonesia yang Probable Omicron Masih Diteliti

Jemaah Umrah Tertular Saat Pulang ke Indonesia

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, 10 orang yang probable Covid saat ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.

Sedangkan sisanya, tergolong dalam kondisi sehat.

Nur Arifin pun menjelaskan, 87 jemaah umrah terdeteksi positif setibanya di Indonesia. Waktu itu, jemaah umrah telah melakukan tes usap (swab test) PCR dengan hasil negatif.

Dugaan sementara, penularan terjadi ketika jemaah melakukan perjalanan pulang ke Indonesia, yakni ketika mereka berada di bandara.

"Misalnya (penularan terjadi) ketika di bandara ketika mau pulang ke Indonesia. Ketika terkena virus belum kelihatan atau belum terdeteksi," kata Nur Arifin.

"Nah, ketika sudah di Indonesia, setelah masa inkubasi cukup, baru kelihatan ada yang positif, itu analisa sementara," tutur dia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x