Kompas TV internasional kompas dunia

Pesawat Perang Dunia II yang Hilang 77 Tahun Ditemukan di Pegunungan Himalaya

Kompas.tv - 23 Januari 2022, 11:46 WIB
pesawat-perang-dunia-ii-yang-hilang-77-tahun-ditemukan-di-pegunungan-himalaya
Ilustrasi Perang Dunia Kedua. Sebuah pesawat militer AS era Perang Dunia Kedua ditemukan di Pegunungan Himalaya usai menghilang sejak 1945. (Sumber: NASA via Wikimedia)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

ARUNACHAL PRADESH, KOMPAS.TV - Sebuah pesawat militer Amerika Serikat (AS) yang digunakan selama Perang Dunia II hilang sejak 1945.

Hampir 80 tahun kemudian, pesawat itu ditemukan di Pegunungan Himalaya. Tim ekspedisi yang dipimpin Clayton Kuhles, penjelajah AS menemukan bangkai pesawat tersebut.

Diketahui, pesawat transport C-46 itu terakhir kali terbang pada pekan pertama 1945. Pesawat mengangkut 13 orang dari Kunming, China dan hilang di wilayah yang kini menjadi negara bagian Arunachal Pradesh, India.

“Pesawat ini tidak kedengaran lagi. Itu sama sekali menghilang,” kata Kuhles.

Untuk menempuh ekspedisi ini, Kuhles meminta bantuan tim pemandu yang terdiri dari etnis Lisu, kelompok masyarakat setempat.

Baca Juga: Mengerikan, Peledak Anti-Tank dari Perang Dunia ke-II Terjebak di Organ Tubuh Pria Inggris

Ekspedisi memakan waktu berbulan-bulan di areal yang ganas. Tim Kuhles mesti mengarungi sungai setinggi dada orang dewasa dan berkemah di tengah cuaca beku pegunungan.

Ekspedisi berbahaya ini pun memakan korban jiwa tiga orang pemandu. Mereka meninggal dunia karena hipotermia selama badai salju pada September 2021 lalu.

Pada akhir tahun, tim Kuhles berhasil mencapai puncak gunung bersalju dan menemukan bangkai pesawat. Mereka bisa mengidentifikasi C-46 berkat nomor ekornya.

Tidak ada jasad manusia yang ditemukan di sekitar pesawat. 

Ekspedisi Kuhles ini ditempuh atas permintaa Bill Scherer, putra dari salah satu penumpang pesawat.

“Yang bisa saya katakan adalah saya sangat gembira, sekadar mengetahui di mana dia (ayahnya). Ini sedih tetapi menggembirakan,” kata Scherer kepada AFP via Al Jazeera.

“Saya tumbuh tanpa seorang ayah. Yang dapat saya ingat adalah ibu saya yang malang, menerima sebuah telegram dan mengetahui suaminya hilang dan dia ditinggal bersama saya, seorang bocah berusia 13 bulan,” lanjutnya.

Selama Perang Dunia II, ratusan pesawat AS dilaporkan hilang di sekitar India, China, dan Myanmar. Pesawat-pesawat itu mengemban misi di front lawan Jepang.

Baca Juga: Bom Udara Sepanjang 1,25 Meter Sisa Perang Dunia Kedua Ditemukan di Kalimantan, Begini Penampakannya


 



Sumber : Al Jazeera

BERITA LAINNYA



Close Ads x