Kompas TV nasional agama

Dewan Masjid Indonesia Sebut 65% Umat Islam Tak Bisa Baca Alquran, Kok Bisa?

Kompas.tv - 23 Januari 2022, 09:24 WIB
dewan-masjid-indonesia-sebut-65-umat-islam-tak-bisa-baca-alquran-kok-bisa
Ilustrasi Alquran. Dewan Masjid Indonesia menyebut hanya 35 persen umat Islam baca Alquran, sisanya 65% tidak bisa (Sumber: freepik)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin mengatakan, meskipun muslim adalah agama mayoritas di Indonesia, tapi tidak semua umat Islam bisa baca Alquran.

Ia mengatakan, sebanyak 65 persen umat Islam di Tanah Air tidak bisa membaca Alquran, padahal umat Islam ada 223 juta.

Hal itu disampaikan Syafruddin dalam kegiatan khataman Quran Juz 30 yang digelar oleh El Medina- Syeikh Ali Jaber Rahimahullah.

"Jadi kalau 223 juta itu penduduk indonesia adalah beragama Islam. Sebanyak 65 persennya, umat Islam Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran dan buta secara umum," ujar Syafruddin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu.

Dalam kesempatan itu, Syafruddin juga mengingatkan soal pentingnya berjuang untuk mengentaskan buta huruf Alquran di Indonesia.

Pasalnya, kata dia, dalam riset yang dilakukan sebanyak 65 persen umat Islam Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran.

"Hanya 35 persen saja, bangsa Indonesia beragama Islam yang bisa membaca Alquran," kata dia.

Baca Juga: Alasan Polri Rekrut Alumni Pesantren dan Hafiz Alquran Jadi Polisi

Gerakan Baca Alquran di Kalangan Masyarakat

Untuk mengantisipasi kesenjangan sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia itu, Syafruddin bersama sejumlah kelompok pemuda islam mendirikan Yayasan Indonesia Damai Mengaji. Dalam yayasan itu, Syafruddin menjabat sebagai ketua dengan Imam Besar Masjid Istqilal, Prof Nasarudin sebagai pembina. 

Ini sebagai upaya mengantisipasi kesenjangan terkait umat Islam yang tidak bisa baca Alquran.

"Oleh sebab itu kami dan tim kelompok pemuda Islam mendirikan foundation yang namanya Yayasan Indonesia Damai Mengaji. Saya ketuanya, sedangkan ketua dewan pembinanya Imam besar Prof Nasaruddin," ujar Syafruddin.

Syafruddin mengungkapkan Yayasan Indonesia Damai Mengaji telah melakukan sejumlah hal guna mengentaskan buta huruf Al-Quran secara umum di Indonesia.

"Setidaknya ada dua kegiatan yayasan yang aktif. Pertama, ialah mencetak Alquran sebanyak-banyaknya," ucap Syafruddin.

Baca Juga: Mengenal Asyifa dan Cara Mengamalkannya, Ayat dan Surah Alquran sebagai Ikhtiar Mengobati Penyakit

Syafruddin melanjutkan untuk hal kedua yang dilakukan pihak yayasan ialah membuat masif rumah untuk membaca dan belajar Al-Quran.

"Bahkan saya tiga bulan lalu di Makassar meresmikan rumah mengaji di dalam gang sempit, yang mana muridnya adalah 150 bekas preman dan semua bertato dan semua sudah hafal juz Alquran. Jadi itulah yang kami perjuangkan," kata Syafruddin.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x