Korban Kecelakaan di Balikpapan Alami Trauma, Gubernur Kaltim: Biaya Perawatan Korban Ditanggung!

BALIKPAPAN, KOMPAS.TV - Kapolda Kaltim, Irjen Imam Sugiarto didampingi Gubernur Kaltim, Isran Noor mendatangi Rumah Sakit Daerah Kanujoso pada Sabtu (22/1/2022) sore, guna melihat kondisi para korban kecelakaan lalu lintas di Simpang Muara Rapak, Balikpapan.

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor memastikan bahwa selain mendapat santunan kecelakaan, biaya perobatan para korban juga akan ditanggung.

Selain itu, Gubernur juga akan merancang penganggaran untuk pembangunan flyover di lokasi kecelakaan.

Sementara itu, kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur meninggalkan trauma.

Salah satunya Rian, seorang petugas keamanan yang menjadi korban selamat dalam peristiwa tersebut.

Rian yang saat itu hendak menuju tempat kerjanya sebagai petugas keamanan di Pertamina Balikpapan, sedang berhenti di perempatan karena lampu lalu lintas sedang berwarna merah.

Baca Juga: Pemilik Truk Tronton Laka di Balikpapan Diperiksa, Ia Bantah Kendaraannya Tidak Layak Jalan

Tak lama ia mendengar dentuman keras, lantas melirik spion dan spontan melompat dari sepeda motornya saat truk hilang kendali dan menabrak sejumlah kendaraan.

Pasca kecelakaan maut yang merenggut 4 korban jiwa di kawasan Simpang Muara Rapak Balikpapan, Wali Kota Balikpapan mengeluarkan surat edaran pelarangan melintas bagi kendaraan berat lebih dari 10 ton dan pengangkut truk kontainer.

Pelarangan melintas dimulai sejak pukul 05.00 hingga pukul 22.00 Waktu Indonesia Tengah yang berlaku di 7 jalan utama Balikpapan.

Setelah itu, Dinas Perhubungan akan melakukan pengawasan terhadap kendaraan berat yang melintas di sejumlah jalan yang telah dilarang, termasuk Simpang Muara Rapak Balikpapan.

Edaran pelarangan melintas bagi kendaraan berat lebih dari 10 ton dan kendaraan pengangkut kontainer, rencananya akan ditingkatkan menjadi perwali.

Baca Juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut Balikpapan: Mobil Terbang di Atas Kepala Saya, Cepat Sekali