Kompas TV otomotif news

Belajar dari Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, Ini Cara Mengantisipasi Rem Blong

Kompas.tv - 21 Januari 2022, 21:30 WIB
belajar-dari-kecelakaan-maut-di-rapak-balikpapan-ini-cara-mengantisipasi-rem-blong
kecelakaan beruntun yang terjadi di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur (Sumber: Istimewa)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kecelakaan maut di lampu lalu lintas turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat (21/1/2022) sekitar 06.20 Wita itu diduga rem truk yang blong. 

Sehingga, pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraan hingga akhirnya menabrak enam unit mobil, dan 10 sepeda motor.

Belajar dari kecelakaan maut tersebut, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, perlu perawatan tertentu untuk mengantisipasi rem blong.

Namun sebelum lebih jauh, Jusri menjelaskan mengungkapkan, rem truk berbeda daripada mobil kecil. 

Kata dia, kebanyakan truk sudah menggunakan sistem full air brake atau rem angin dengan pengeremannya. Sedangkan mobil biasa masih menggunakan rem minyak atau hidrolik. 

Dari itu, sistem yang berbeda tentu membutuhkan perawatan yang berbeda pula. 

“Rem truk dan rem angin membutuhkan pemeriksaan kelaikan sebelum, saat, dan setelah mengemudi,” ucap Jusri dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Kengerian Kecelakaan Balikpapan: Suara Tabrakan Amat Keras hingga Korban Tergeletak di Tengah Jalan

Sebelum mengemudi truk dengan rem angin, lanjut dia, maka setiap pagi mereka harus memeriksa air brake check

Diperhatikan slack adjuster di chamber untuk memastikan keseimbangan distribusi angin ke masing-masing roda.

Pengemudi juga harus membuang angin dari air tank sebelum menghidupkan mesin. 

Ini harus dilakukan setiap hari karena udara yang ada di tangki akan menjadi air di pagi hari. Jika dibiarkan bisa jadi angin palsu yang membuat kemampuan rem berkurang. 

“Kemudian periksa apakah ada kebocoran, lalu nyalakan mesin selama satu menit, seharusnya udara di tangki sudah kembali terisi. Sebelum jalan, periksa dengan menginjak rem, memastikan bekerja atau tidak,” kata dia.

Saat mengemudi, rem kaki pada truk atau service brake sebaiknya jangan terus digunakan. Manfaatkan rem lain seperti exhaust brake, engine brake dan retarder untuk mengurangi laju kendaraan. 

Baca Juga: Balita Penumpang Ayla Merah Selamat dari Kecelakaan Maut Balikpapan, Orang Tua Luka Berat



Sumber : Kompas TV/kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x