Kompas TV nasional peristiwa

Teringat Gus Dur, Luhut Harap Banyak Cendekiawan Muslim Lahir di Indonesia

Kompas.tv - 21 Januari 2022, 09:06 WIB
teringat-gus-dur-luhut-harap-banyak-cendekiawan-muslim-lahir-di-indonesia
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan teringat sosok Gus Dur, dan berharap banyak cendekiawan muslim lahir di Indonesia. (Sumber: KBRI Washington)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan tiba-tiba teringat Presiden Keempat Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur saat melakukan kunjungan di kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat.  

Kata Luhut, Gus Dur mengingatkan dirinya akan tugas manusia yakni menjadi pemimpin terbaik di bumi.  Luhut sendiri sering mengaku dekat dengan Gus Dur, apalagi ia pernah menjadi Menteri Perindustrian di kabinet Gus Dur pada periode 1999-2001 lalu.

“Sesaat sebelum meninggalkan lokasi (kampus UIII), saya diminta untuk menanam pohon dan saat itu saya teringat pesan Gus Dur yang menyampaikan bahwa manusia adalah makhluk terbaik, dan tugas makhluk terbaik adalah membawa visi terbaik-nya yaitu sebagai pemimpin di bumi,” papar Luhut dalam unggahan di akun instagramnya, @luhut.pandjaitan, pada Kamis (20/1/2022).

Luhut lantas menandaskan, ia bangga terhadap muslim di Indonesia yang mendunia. Beberapa intelektual Indonesia masuk dalam jajaran 500 muslim berpengaruh dunia antara lain Prof. KH Said Aqil Siradj, Prof. Syafii Maarif hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Fakta bahwa dunia internasional sudah mengakui prestasi-prestasi para cendekiawan islam Indonesia tentunya sangat membanggakan. Terlebih lagi ketika apresiasi ini disematkan kepada Presiden Joko Widodo yang di tahun ini kembali masuk dalam 50 muslim paling berpengaruh di dunia, beliau ada di peringkat ke-13,” tambahnya.

Baca Juga: Ketum PBNU Gus Yahya Pernah Marah pada Gus Dur, Begini Ceritanya

Bagi Luhut, hal ini adalah prestasi. Ia mengaku melihat hal ini sebagai sebuah potensi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban Islam di dunia.

“Salah satu caranya adalah kualitas pendidikan islam di Indonesia harus ditingkatkan kalau bisa punya standar yang sama dengan perguruan tinggi islam yang terbaik di seluruh dunia sehingga para pelajar dari belahan negara manapun dapat menimba ilmu di negeri ini," ujarnya. 

Dengan semangat tersebut, pada Kamis (20/1/2021), Luhut mengunjungi kampus UIII yang berada di Depok, Jawa Barat untuk mengecek kesiapan akhir sebelum diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Agustus mendatang.

Luhut juga menyempatkan berbincang dengan Rektor UIII Prof. Komarudin Hidayat sambil melihat sebagian pembangunan gedung yang sudah rampung 100 persen.

Baca Juga: Waspada Omicron, Luhut Minta Perkantoran Kembali WFH

Kata Luhut, hanya beberapa bangunan yang belum jadi dan akan segera dikejar. Kampus yang dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektare (Ha) ini nantinya akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam sekaligus melahirkan banyak cendekiawan muslim Indonesia.

Pembangunan UIII, kata Luhut, adalah langkah awal dalam mewujudkan hal tersebut lewat penanaman nilai-nilai pendidikan.

Berbagai upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia hari ini dibuat untuk menjawab setiap tantangan di masa depan, kata Luhut.

Untuk itu, ia berharap UIII bisa seperti “pohon” yang ditanam dengan benih-benih unggul yaitu ide-ide para cendekiawan muslim sehingga kelak akan menumbuhkan pemikiran-pemikiran Islam yang relevan di setiap zaman.

“Saya percaya suatu hari nanti kampus ini akan menjadi sumber mata air pencerahan pemikiran islam sebagai momentum kebangkitan pendidikan Indonesia di masa mendatang,” tutupnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x