Kompas TV nasional agama

Riset PPIM UIN Jakarta Sebut Warga Pesantren Sulit Percaya DPR RI

Kompas.tv - 20 Januari 2022, 10:19 WIB
riset-ppim-uin-jakarta-sebut-warga-pesantren-sulit-percaya-dpr-ri
Gedung DPR RI. Dalam riset terbaru PPIM UIN Jakarta disebut warga pesantren sedikit yang percaya DPR RI (Sumber: KOMPAS/PRIYOMBODO)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulllah Jakarta merilis hasil riset dan survei mereka bertajuk ‘Pesantren dan Pandemi’ pada Rabu (19/1/2022).

Riset itu juga menyebut soal rendahnya kepercayaan warga Pesantren terhadap DPR RI, apalagi jika terkait dengan penanganan pandemi.

Riset itu  terkait dengan upaya pemerintah  menyebut, perilaku hal ini terkait dengan insitutusi politik dan efek dari konspirasi yang mengakibatkan ketidakpercayaan kepada DPR RI secara spesifik rendah.

“Dalam hal kepercayaan terhadap pemerintah dan institusi politik, masyarakat Pesantren memiliki kepercayaan yang rendah terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (33,4%) dan Partai Politik (27,5%),” bunyi hasil riset tersebut sebagaimana dilihat KOMPAS.TV, Kamis (20/1).

Baca Juga: Wakil Menteri Agama Usulkan Revisi UU Pesantren, Inilah Alasannya

Efeknya, bunyi riset tersebut, sebanyak 24,4 persen responden meyakini bahwa sebagai sistem, demokrasi akan sulit mengatasi krisis pandemi.

Bahkan, dalam riset tersebut juga menyebut sebagian kecil menganggap lebih baik mengganti sistem itu dengan sistem lain seperti khilafah.

“Adapun sebanyak 64,8 persen responden dalam riset  menilai kesulitan Indonesia mengahapi covid-19 disebabkan oleh sistem dan pemimpin yang tidak kompeten,” kata hasil riset tersebut.

Baca Juga: Cegah Omicron Mengganas! Luhut: Kalau Masih Mau Hidup, Ikuti Semua Arahan Pemerintah

Penelitian ini dilakukan di 15 Pesantren di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Pemilihan wilayah didasarkan pada tingginya kasus penyebaran COVID-19 pada tiga wilayah tersebut.

Pesantren terpilih merupakan representasi afiliasi dari berbagai organisasi masyarakat Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (PERSIS), Afiliasi Gontor, Salafi, dan Tarbiyah.

Penelitian dilakukan mulai dari Mei-November 2021 sedangkan waktu pengumpulan data ialah Juli-September 2021.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x