Kompas TV nasional kesehatan

Olahraga Lari Ternyata Bisa Menjaga Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya

Kompas.tv - 20 Januari 2022, 08:58 WIB
olahraga-lari-ternyata-bisa-menjaga-kesehatan-mental-ini-penjelasannya
Ilustrasi olahraga lari. (Sumber: ittybitsofbalance.com)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagai salah satu olahraga yang ringan dan mudah untuk dilakukan, lari ternyata juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan mental.

Dengan rutin berlari, maka gangguan kesehatan mental seperti stres, kecemasan, atau depresi, secara pasti dapat teratasi seiring kondisi fisik pun menjadi semakin sehat.

Klaim lari dapat mengatasi masalah kesehatan mental itu tentunya bukan tanpa alasan. Peneliti psikologi sekaligus pendiri HatiPlong Farah Djalal sempat memberikan penjelasannya.

Dalam konferensi pers sebuah acara bertajuk Pelarian Peduli Isu Kesehatan Mental Kaum Muda, Farah mengatakan bahwa menjaga kesehatan fisik dan mental itu sama pentingnya.

Baca Juga: Tak Sekadar Hiburan, Musik Ternyata Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan Mental

"Sebenarnya, kesehatan fisik dan kesehatan mental itu saling berhubungan," ungkap Farah, Rabu (19/1/2022) siang.

"Terkadang, jika kita merasa sakit fisik, itu berpengaruh terhadap kesehatan mental. (Ketika) mental kita juga lagi enggak bener, itu berpengaruh terhadap kesehatan fisik," sambungnya.

Maka dari itu, olahraga ringan semacam lari dapat menjadi kegiatan yang menyehatkan fisik dan mental, karena menurut penelitian juga berfungsi sebagai terapi.

"Misalnya, orang yang depresi itu biasanya tidak mau bergerak. Nah, seorang psikolog selain memberikan konseling juga menganjurkan terapi berolahraga, baik itu berjalan ataupun berlari," ujar Farah.

Baca Juga: Cepat, Mudah, Murah! Ini 5 Ciri Kadar Kolesterol Anda Tinggi, Bisa Cek Sendiri di Rumah

Tapi, yang perlu digarisbawahi di sini adalah manfaat lari untuk kesehatan fisik dan mental itu sejatinya berlaku bagi setiap orang, bukan hanya yang sedang dalam terapi psikologi.

"(Lari) tidak harus untuk orang yang punya kelainan, tapi bisa dilakukan siapa saja karena meningkatkan kesehatan mental," jelas perempuan yang juga berprofesi sebagai dosen tersebut.

Sebab, lanjut Farah, seseorang yang rajin berolahraga dapat memicu produksi hormon endorfinnya sehingga meningkatkan emosi positif.

"Terus ada juga hormon leptin yang mengatur pola makan dan energi tubuh, serta menimbulkan motivasi untuk berlari lebih banyak. Efek hormon ini juga ada efek psikologis," tandasnya.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x