Kompas TV nasional update corona

PTM di Jateng Jalan Terus, Ganjar: Kita Dinamis Saja Setiap Daerah, Tidak Harus Seragam Semuanya

Kompas.tv - 19 Januari 2022, 22:31 WIB
ptm-di-jateng-jalan-terus-ganjar-kita-dinamis-saja-setiap-daerah-tidak-harus-seragam-semuanya
Pembahasan Pembelajaran Tatap muka di tengah pandemi Covid-19 dalam Sapa Indonesia Malam. (Sumber: Kompastv)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah menurut aturan terbaru boleh melibatkan siswa 100 persen mulai semester kedua tahun ajaran 2021/2022. Namun, dalam pelaksanaannya, PTM menemui sejumlah tantangan.

Belakangan, ada 39 sekolah di Jakarta yang ditutup saat menjalankan PTM lantaran adanya kasus penularan Covid-19. Hal ini yang kemudian membuat sejumlah pihak meminta agar pemerintah meninjau kembali pelaksanaan PTM.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, PTM di Jawa Tengah masih jalan terus dengan model dua shift. Yang terpenting menurutnya, protokol kesehatan (prokes) dilakukan secara ketat dan pelaksanaan vaksinasi anak-anak khususnya usia SD masih jalan terus.  

“PTM 100 persen dengan skema dua shift kapasitas 50 persen,” ujarnya dalam acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Rabu (19/1/2022).

Namun, Ganjar  menyampaikan, apabila terjadi kasus penularan Covid-19 terkonfirmasi di sekolah, tentu pihaknya juga akan melakukan tindakan sesuai SOP yang ada.

“Sejauh ini kan belum ada metode yang tepat. Itu kasus bisa naik turun. Kalo naik kita rem, kalo turun kita gas. Mengingat, anak-anak didik kita ketinggalan pembelajaran selama kurang lebih dua tahun ini. Makanya, kita dinamis saja setiap daerah, tidak harus seragam semuanya. Tinggal ikuti saja dinamikanya,” tuturnya.

Baca Juga: Masuk Level 1, Garut Gelar PTM 100 Persen

Adapun, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menanggapi skema sekolah 100 persen dengan dua shift 50 persen tersebut memang bisa menjadi opsi. Tetapi hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah masih adanya pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa sekolah.

Dalam SKB 4 menteri, sebutnya, kantin dilarang buka. Namun, beberapa sekolah diam-diam membuka kantin.

“Ketika dikonfirmasi, dari orang tua maupun siswa minta kantin dibuka dengan alasan dalam pembelajaran selama 6 jam di sekolah, siswa akan lapar,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x