Penulis : Vyara Lestari
JAKARTA, KOMPAS.TV - Keputusan pemerintah Indonesia menambah jumlah penonton MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah NTB menjadi 100.000 orang dikhawatirkan seorang ahli penyakit menular.
Kehadiran banyak orang di perhelatan itu disebut sebagai "sebuah pertaruhan" ketika virus Covid-19 varian Omicron tengah mengalami kenaikan.
Pemerintah, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, berjanji akan menerapkan sistem karantina dan protokol kesehatan yang ketat selama ajang itu digelar, pertengahan Maret nanti.
Upaya lainnya, pemerintah mengeklaim tengah menggenjot vaksinasi bagi masyarakat di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, hingga Maret nanti, saat perhelatan itu digelar.
Namun demikian, pemerintah diingatkan pekerjaan yang tidak gampang, yaitu melokalisir kasus Omicron di DKI Jakarta dan sekitarnya agar tidak menyebar ke wilayah lainnya.
Sejauh ini infeksi varian Omicron telah mencapai 748 kasus. Mayoritas kasus berada di DKI Jakarta, dan sebagian besar berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Perhelatan MotoGP seri kedua 2022 akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret nanti.
Baca juga:
Keputusan menambah jumlah penonton MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika di Nusa Tenggara Barat itu ditegaskan kembali oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam jumpa pers, Senin (17/01) siang.
Menurut Sandiaga, penambahan dari sekitar 63.000 menjadi 100.000 untuk menampung masyarakat setempat.
Sumber : BBC