Kompas TV olahraga kompas sport

Akibat Lesi Jantung, Timnas Gabon Pulangkan Aubameyang ke Arsenal

Kompas.tv - 18 Januari 2022, 17:08 WIB
akibat-lesi-jantung-timnas-gabon-pulangkan-aubameyang-ke-arsenal
Ilustrasi.Timnas Gabon memulangkan Pierre-Emerick Aubameyang ke Arsenal usai sang pemain mengalami lesi jantung.  (Sumber: Football Tweet)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

YAOUNDE, KOMPAS.TV - Pierre-Emerick Aubameyang resmi dilepas dari skuad Piala Afrika 2021 Timnas Gabon, Senin (17/1/2022). Sang pemain dipulangkan ke klubnya, Arsenal.

Aubameyang tak bisa bertanding di Piala Afrika 2021 karena mengalami “lesi jantung”. Kondisi ini menyusul infeksi Covid-19 yang menjangkiti Aubameyang belakangan ini.

Striker berusia 32 tahun itu dinyatakan positif Covid-19 setibanya di Kamerun pada 6 Januari lalu.

Aubameyang belum membela Gabon selama gelaran Piala Afrika. Timnas Gabon sendiri telah melakoni dua pertandingan lawan Komoro dan Ghana.

Baca Juga: Arsenal Pertimbangkan Jual Pierre-Emerick Aubameyang di Jendela Transfer Januari

Selain Aubameyang, gelandang OGC Nice, Mario Lemina juga diketahui mengalami lesi jantung dan akan dipulangkan ke klubnya.

Setibanya di Arsenal, Aubameyang rencananya akan diperiksa lebih lanjut mengenai kondisi medisnya tersebut.

“Federasi Sepakbola Gabon telah memutuskan untuk memulangkan Pierre-Emerick Aubameyang dan Mario Lemina ke klub mereka untuk melanjutkan pemeriksaan mendalam,” tulis pernyataan Federasi Sepakbola Gabon dikutip BBC.

Aubameyang sendiri pernah dites positif Covid-19 pada Agustus 2021 lalu. Ia belum berlaga bersama The Gunners sejak dicopot dari jabatan kapten karena isu indispliner pada Desember lalu.

Di lain sisi, kiprah Gabon di Piala Afrika 2021 juga terganggu sederet kasus positif Covid-19 lain. Pada Senin (17/1), lima pemain Gabon dinyatakan positif dan akan absen dari partai terakhir fase grup lawan Maroko, Rabu (19/1) dini hari waktu Indonesia.

Baca Juga: Hasil Piala Afrika 2021: Bekuk Ethiopia 4-1, Kamerun Segel Tiket 16 Besar


 



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x