Kompas TV olahraga kompas sport

Menparekraf Sandiaga Buka Suara Soal Ancaman Pembantalan MotoGP karena Kebijakan Karantina

Kompas.tv - 17 Januari 2022, 23:24 WIB
menparekraf-sandiaga-buka-suara-soal-ancaman-pembantalan-motogp-karena-kebijakan-karantina
Ilustrasi - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal ancaman pembatalan MotoGP oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uni merespons ancaman pembatalan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia.

Belakangan mencuat kabar terkait pembatalan penyelenggaraan event internasional MotoGP lantaran kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri yang datang ke Indonesia.

“Saya ingin sampaikan di sini secara tegas, kita ini negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19 sesuai dengan kaidah terbaik. Kita akan selesaikan kewajiban kita, tapi kita tidak terima jika diancam satu dan lain hal,” kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (17/1/2022), dikutip dari Kompas.com.

Adapun ancaman tersebut dilontarkan oleh bos MotoGP atau CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, yang menyatakan bisa saja membatalkan balapan di suatu negara apabila mewajibkan karantina.

“Jika Anda memberi tahu kami bahwa kami harus menjalani karantina selama 14 hari, maka jawabannya jelas. Dalam hal ini kami tidak akan pergi ke sana,” jelas Carmelo Ezpeleta dikutip dari FPAL.

Peniadaan karantina bagi pelaku perjalanan internasional tentu tidak sejalan dengan aturan penanggulangan Covid-19 di tanah air yang mewajibkan karantina bagi siapapun yang datang dari luar negeri.

Menurut Sandiaga, pengendalian Covid-19 di Indonesia sudah menjadi best practice. Sementara penyelenggaraan event MotoGP tentunya harus dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Juga: Dorna Sports Ancam Batalkan Balapan MotoGP jika Harus Karantina, Bagaimana di Indonesia?

“Kita sudah menjadi best practice, oleh karena itu, jika ada pihak yang mengancam tidak akan menyelenggarakan MotoGP karena penanganan pandemi kita, saya menyampaikan secara tegas bahwa bangsa ini diatur oleh pemerintah, dan kita fokus pada penanganan pandemi dan kebangkitan ekonomi kita,” tegasnya.  

Selain itu, lanjutnya, travel bubble akan diberlakukan bagi para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang ke Indonesia, termasuk seluruh peserta perhelatan MotoGP.



Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x