Mengaku Dapat Informasi dari Dukun, Pemuda di Palembang Aniaya Pencuri hingga Tewas

PALEMBANG, KOMPAS.TV – Pemuda berusia 25 tahun berinisial FP, menganiaya seorang yang diduga pencuri hingga tewas.

FP mengaku mendapatkan informasi dari dukun bahwa orang tersebut adalah pencuri.

Pelaku FP yang merupakan warga Palembang, Sumatera Selatan, mengaku penganiayaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia tersebut dilakukan bersama sang kakak, YJ.

FP mengaku sebelumnya dia dan YJ menemui seorang dukun dan mendapat informasi bahwa pelaku pencurian di warung ibunya berinisial R.

"Saya dapat ciri-ciri pelaku ini dari dukun, setelah itu saya cari dan ternyata mirip dengan korban. Saat kami temui di rumahnya korban mengaku telah mencuri di warung ibu saya,” kata FP, Jumat (15/1/2022).

Baca Juga: Merasa Bersalah, Pencuri Kembali ke Singapura untuk Serahkan Diri usai Kabur 14 Tahun

Menurutnya, korban diduga telah mencuri uang Rp 2 juta dan rokok di warung milik ibunya.

FP dan kakaknya menganiaya korban di salah satu tempat pemakaman umum pada Minggu (8/3/2015).

R diduga tewas setelah dianiaya dengan menggunakan senjata tajam oleh FP.

“Kakak saya (YJ) hanya memegangi parang, yang eksekusi saya,” ujar FP.

Polisi menjelaskan, pelaku terlebih dahulu menganiaya korban di rumah korban sebelum dibawa ke kuburan.