Ada Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, Wagub DKI: PTM Tetap Lanjut Karena Masih Penuhi Syarat!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Baru sepekan sekolah tatap muka 100% berjalan di ibu kota, belasan sekolah terpaksa menutup lagi aktivitas tatap muka mereka, karena ada guru dan siswa yang terpapar korona.

Sedianya ruangan kelas ini diisi oleh para siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka, namun lantaran 1 siswanya positif Covid-19, SMK Malaka Jakarta Timur ini pun menutup sementara kegiatan belajar mengajar.

Hal yang sama juga tejradi di SMAN 20 Pasar Baru Jakarta Pusat yang menutup sementara kegiatan pembelajaran tatap muka hingga Senin mendatang, ini karena salah satu siswa disekolah tersebut dinyatakan positif Covid-19.

SMP Negeri 252 Jakarta Timur, gara-gara seorang siswa kelas 9 terpapar Covid-19 yang diduga bersumber dari klaster keluarganya, puluhan siswa dan para guru harus menjalani tes usap PCR.

Sambil menunggu hasil tes PCR keluar, kegiatan belajar pun terpaksa kembali dilakukan secara daring.

Baca Juga: PTM Tetap Diberlakukan Meski 1 Pelajar Terpapar COVID-19

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahamd Riza Patria menyatakan ada 10 sekolah yang terpaks ditutup smeentara lantaran siswanya terpapar Covid-19.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memutuskan untuk menghentikan sementara sekolah tatap muka, karena jakarta dinilai masih memenuhi syarat untuk pelaksanaan PTM 100%.

Epidemiolog menilai, ancaman Covid-19 varian Omicron begitu nyata dan penerapan sekolah tatap muka tak bisa disamaratakan di semua sekolah, terlebih jika jumlah kasusnya cenderung meningkat.

Hingga kini kebijakan sekolah tatap muka 100% belum berubah, yakni berada di daerah PPKM level 1 dan 2, serta 80% pendidik telah divaksin.

Kepatuhan menerapkan protokol kesehatan menjadi syarat utama agar pelajar terhindar dari paparan Covid-19.

Baca Juga: Pemkot Gorontalo Terapkan PTM 100 Persen Dibulan Februari