Kompas TV internasional kompas dunia

Anak SMA Tusuk Tiga Orang di Depan Universitas Tokyo saat Ujian Masuk, Pelaku: Nilai Saya Rendah

Kompas.tv - 15 Januari 2022, 12:37 WIB
anak-sma-tusuk-tiga-orang-di-depan-universitas-tokyo-saat-ujian-masuk-pelaku-nilai-saya-rendah
Ilustrasi. Seorang anak SMA berusia 17 tahun telah ditangkap setelah menusuk tiga orang hingga terluka di depan Universitas Tokyo, Jepang. (Sumber: SHUTTERSTOCK)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

TOKYO, KOMPAS.TV - Seorang anak SMA berusia 17 tahun telah ditangkap setelah menusuk tiga orang hingga terluka di depan Universitas Tokyo, Jepang.

Insiden penusukan itu terjadi ketika universitas paling bergengsi di Jepang itu tengah menjalani hari pertama ujian masuk, Sabtu (15/1/2022).

Pelaku, yang tinggal dan sekolah di Nagoya, yang berjarak 90 menit dari Tokyo menggunakan kereta peluru, mengaku telah menusuk dan menyabetkan pisau ke punggung ketiga korban pada pagi hari.

Kepolisian Metropolitan Tokyo mengatakan pelaku ditangkap di lokasi kejadian.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Kian Tekan Aung San Suu Kyi, Beri 5 Dakwaan Korupsi Baru

Di sana polisi telah mengamankan sebuah pisau dapur penuh darah.

Seperti diungkapkan surat kabar Asahi, sumber investigasi mengatakan bahwa pelaku tengah dalam keadaan frustrasi.

“Nilai saya buruk dan saya tak bisa belajar dengan baik. Saya pikir saya akan mati dalam insiden ini,” ujar pelaku seperti dikutip dari The Strait Times.

Ketiga korban adalah kakek berusia 72 tahun yang tinggal di Tokyo, serta dua remaja 18 tahun, satu perempuan dan satu pria, yang tinggal di Prefektur Chiba dan tengah menuju ke lokasi ujian.

Ketiganya pun mengungkapkan bahwa mereka tidak mengenal pelaku.

Mereka dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan sadar.

Meski kedua remaja mengalami cedera ringan, tetapi sang kakek dikabarkan harus melakukan operasi darurat karena kondisinya memburuk.

Terduga pelaku mengatakan kepada polisi bahwa ia juga bertanggung jawab karena memulai kebakaran di dekat stasiun kereta Todaime.

Baca Juga: Tak Kapok, Puluhan Ribu Umat Hindu India Kembali Penuhi Sungai Gangga saat Wabah Covid-19 Meningkat

Tetapi dalam insiden tersebut tak ada yang mengalami cedera.

Insiden itu terjadi saat Jepang menggelar ujian masuk perguruan tinggi terpadu selama dua hari yang diikuti sekitar 530.000 siswa di seluruh negeri.

Universitas Tokyo atau yang biasa disebut Todai itu, mengadakan ujian sesuai jadwal mulai pukul 09.30 untuk mata pelajaran geografi, sejarah, dan kewarganegaraan.

Sekitar 3.700 orang dijadwalkan mengikuti ujian di universitas yang merupakan perguruan tinggi terkemuka di Jepang itu.



Sumber : The Strait Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x