Kompas TV internasional kompas dunia

Nenek Ini Tak Sengaja Bawa Brownies Ganja ke Acara Komunitas, Sejumlah Lansia Teler dan Keracunan

Kompas.tv - 14 Januari 2022, 15:03 WIB
nenek-ini-tak-sengaja-bawa-brownies-ganja-ke-acara-komunitas-sejumlah-lansia-teler-dan-keracunan
Ilustrasi brownies (Sumber: (Seeme/ shutterstock) via Kompas.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

SOUTH DAKOTA, KOMPAS.TV - Seorang nenek berusia 73 tahun tak sengaja membawa brownies ganja ke sebuah acara komunitas lansia.

Akibatnya, sejumlah lansia yang memakan kue tersebut teler dan mengalami keracunan.

Insiden itu terjadi Selasa (11/1/2022) di Tabor, South Dakota, Amerika Serikat.

Berdasarkan pernyataan tertulis di pengadilan, polisi ketika itu menerima panggilan adanya kemungkinan keracunan.

Baca Juga: 3 Anti-Vaksin Malaysia yang juga Pegawai Negeri Ditangkap Usai Palsukan Sertifikat Vaksin Covid-19

Dikutip dari New York Post, mereka pun kemudian menemukan sejumlah lansia yang bermain kartu di Pusat Komunitas Tabor berada dalam pengaruh narkoba.

Polisi pun menangkap Michael Koranda, 43 tahun, putra dari nenek tersebut.

Michael Koranda ditangkap setelah ibunya yang berusia 79 tahun membawa brownies ganja ke pusat komunitas dan membuat sejumlah lansia teler dan keracunan. (Sumber: New York Post)

Koranda mengaku memasak barang haram itu dengan setengah pon mentega untuk dijadikan brownies ganja.

Ia mengatakan bahwa dirinya membeli ganja tersebut di Colorado, di mana ganja untuk rekreasional di sana legal.

Baca Juga: Taliban Disebut Sepakat Jual Ganja Rp6,2 Triliun, Pihak Pembeli Malah Bingung

Koranda pun mengatakan ia kemudian tidur, dan ibunya tanpa ia ketahui membawa brownies itu ke permainan kartu dan memakannya bersama sejumlah orang di sana.

Ia pun didakwa dengan kepemilikan obat atau zat terlarang, dan dapat dihukum 5 tahun penjara.

Brownies ganja dapat memiliki efek yang jauh lebih kuat pada pengguna daripada ganja yang dihisap.

Selain itu sangat mudah untuk secara tak sengaja menelan jumlah melumpuhkan dengan mengonsumsi makanan lezat secara berlebihan.



Sumber : New York Post

BERITA LAINNYA



Close Ads x