Kompas TV nasional peristiwa

Elon Musk Incar IKN Baru di Indonesia, untuk Apa?

Kompas.tv - 14 Januari 2022, 11:55 WIB
elon-musk-incar-ikn-baru-di-indonesia-untuk-apa
Elon Musk diperkirakan menjadi triliuner pertama di dunia berkat perusahaan luar angkasa nya, SpaceX. (Sumber: Bloomberg)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan sudah ada permintaan khusus oleh Space X perusahaan besutan salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk terhadap Ibu Kota Negara (IKN).

Suharso menuturkan Space X tertarik meluncurkan pesawat berkecepatan tinggi di ibu kota baru yang bakal berada di Kalimantan Timur ini. 

Sebab itu, perusahaan milik Elon Musk ini memenita agar ibu kota baru Indonesia ini dapat menyediakan tempat peluncuran pesawat terbang berkecepatan tinggi.

Hal ini dipaparkan Suharso kepada Tim Panitia Khusus (Pansus) RUU IKN saat melakukan rapat kerja pada Kamis (13/1/2022). 

"Mungkin Ketua Pansus sudah datang ke SpaceX di Los Angeles, di sana mereka minta Indonesia salah satu titik di IKN, selain di Biak, untuk tempat peluncuran pesawat terbang dengan kecepatan luar biasa," kata Suharso.

Suharso menilai permintaan Space X ini merupakan hal yang positif bagi Indonesia. Pasalnya bakal ada pesawat terbang dengan kecepatan tinggi yang mengudara dari Indonesia ke Amerika Serikat.

Dengan begitu, lanjut dia, jarak tempuh Indonesia ke Amerika Serikat pun menjadi singkat, yakni hanya 2 jam.

Baca Juga: Ketua Pansus RUU IKN Sebut Jokowi Sudah Kantongi Nama Ibu Kota Negara yang Baru

"Jadi dari Indonesia ke Amerika Serikat mungkin hanya 1,5 hingga 2 jam," ujarnya. 

Suharso kemudian menjelaskan, jika titik peluncuran Space X dikembangkan maka tidak menutup kemungkinan ini menjadi bandara baru yang bakal menghubungkan IKN langsung ke berbagai negara.

"Karena itu (peluncuran pesawat) dianggap sangat mungkin dan dari situ muncul bandara yang membawanya ke Singapura, daerah Asia lainnya, Australia, dan seterusnya," beber Suharso. 

Adapun rencana peluncuran pesawat berkecepatan tinggi itu, lanjut Suharso, tak lepas dari perkembangan teknologi yang memengaruhi rencana induk (masterplan) pembangunan IKN.

Menurut dia, fiber optic infrastructure tidak bisa hanya berbasis pada era 4.0 atau 5.0.

Suharso mengatakan, ke depannya, basisnya akan makin meninggi menjadi era 6.0 hingga 7.0.

Baca Juga: Rancangan IKN Baru Bakal Diimplementasikan dalam Dunia Metaverse



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x