Kompas TV nasional berita utama

KSPI Harap Partai Buruh Lolos Verifikasi hingga Punya 20 Kursi di DPR pada Pemilu 2024

Kompas.tv - 13 Januari 2022, 15:32 WIB
kspi-harap-partai-buruh-lolos-verifikasi-hingga-punya-20-kursi-di-dpr-pada-pemilu-2024
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. (Sumber: Tribunnews.com/Herudin)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berharap Partai Buruh lolos parliamentary threshold atau ambang batas perolehan suara minimal partai politik dan mendapat 20 kursi pada Pemilu 2024.

Untuk itu, KSPI memutuskan akan mengonsolidasikan kekuatan suara pekerja untuk mendukung, memenangkan, dan memperjuangkan Partai Buruh di Pemilu 2024.

Demikian Presiden KSPI periode 2022-2027 Said Iqbal dalam keterangannya di Hotel Gran Cempaka, Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2022)

“KSPI akan berjuang mendukung, memenangkan Partai Buruh dalam keputusan sikap politik tentang partai buruh. KSPI meminta kepada Partai Buruh untuk bisa lolos verifikasi,” katanya.

“Hal lain yang diminta dalam Kongres KSPI, Partai Buruh harus lolos parliamentary threshold dengan target suara 4 persen sampai 5,2 persen atau konversi kursi partai buruh di DPR RI harus mempunyai 15 sampai 20 kursi,” tambahnya.

Baca Juga: KSPI: Besok, 50 Ribu Buruh Kumpul di DPR Tolak Total Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja

Selain itu, KSPI juga mendorong Partai Buruh untuk meloloskan 10 kader buruh, petani atau kelas pekerja lainnya menjadi bupati atau wali kota.

“Antara lain di Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kota Batam, Kota Jayapura, Pasuruan, Depok, Bogor dan beberapa kota-kota lain,” ujarnya.

Tak hanya itu, imbuh Said, KSPI juga mendorong Partai Buruh untuk memastikan adanya wakil kelas pekerja di setiap DPRD Provinsi dan setiap DPRD Kabupaten/Kota di Indonesia.

“Yaitu 5 persen hingga 10 persen dari total kursi DPRD Provinsi dan total kursi DPRD kabupaten kota di masing-masing daerah,” ucapnya.

Said lebih lanjut menuturkan, keputusan politik yang kedua dari Kongres KSPI memastikan mendukung calon presiden dan calon wakil presiden yang ingin mewujudkan negara sejahtera.

Baca Juga: KSPI Tolak Total Omnibus Law UU Cipta Kerja: Ubah Jadi UU Kemudahan Berinvestasi

Tetapi, lanjut Said, bentuknya bukan kontrak politik, melainkan Konvensi Capres dan Konvensi Cawapres.

“Metode yang digunakan dalam Konvensi Capres dan Cawapres yang didorong oleh KSPI melalui Partai Buruh ada 2 metode. Satu dengan lembaga survei akan mengundang kampus-kampus ternama untuk melakukan survei bersama,” jelasnya.

Selain survei, terangnya, metode lainnya adalah dalam bentuk pemaparan visi misi dan program konkret.

“Kita akan bikin Debat Capres Cawapres. Kami berharap temen-temen media bisa menyuarakan, tetapi di social media juga akan kami suarakan. Jadi benar-benar ini kita harapkan ada calon presiden dan calon wakil presiden alternatif,” katanya.

“Kalaupun dari ada yang sekarang, alternatif yang kita maksud yaitu gagasan negara sejahtera,” tambahnya.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x