Kompas TV bisnis kebijakan

Mendag Lutfi Janji Minyak Goreng Subsidi Bisa Dibeli Mulai Pekan Ini

Kompas.tv - 13 Januari 2022, 10:19 WIB
mendag-lutfi-janji-minyak-goreng-subsidi-bisa-dibeli-mulai-pekan-ini
Sejumlah warga antre membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjamin pendistribusian 1,2 miliar liter minyak goreng subsidi, akan dilakukan mulai pekan ini.

"Kami akan mulai minggu ini, pasti minggu ini," kata Lutfi seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/1/2022).

Kemudian ia menjelaskan berbagai indikator penyebab kenaikan harga minyak goreng di pasar. Salah satunya akibat lonjakan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang merupakan bahan baku utama minyak goreng.

Menurutnya, kenaikan harga minyak sawit mentah ini menjadi salah satu tujuan Indonesia yang memproduksi kelapa sawit terbesar di dunia.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Melambung, Pemerintah Sebut CPO, YLKI Curiga Kartel

Berdasarkan data Kemendag, sepanjang tahun 2021 nilai ekspor minyak sawit mencapai 27 miliar dollar AS. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah Indonesia dengan harga per ton mencapai 1.320 dollar AS, sehingga berimbas kepada harga minyak goreng.

"Kami sedang mengintervensi supaya minyak goreng ini tetap ada dan terjangkau. Tujuan kami barang ada dan terjangkau pada harga Rp14.000 per liter," ujar Lutfi.

Pemerintah akan memakai mekanisme Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan menggunakan subsidi Rp3.000 per liter. Sebanyak 1,2 miliar liter minyak goreng subsidi itu, disiapkan untuk enam bulan pertama tahun 2022.

Kebijakan operasi pasar ini dapat diperpanjang kembali selama enam bulan apabila harga minyak goreng di pasar masih tetap tinggi.

Baca Juga: Waduh, Harga Gas Diprediksi Terus Naik Selama 2 Tahun ke Depan

"1,2 miliar liter ini untuk enam bulan, jadi kami memprediksi harga akan jauh lebih landai dan stabil setelah enam bulan. Kalau ternyata harga tidak stabil dan tidak landai, kami akan teruskan lagi enam bulan kedua, sehingga totalnya menjadi 2,4 miliar liter," ujarnya.

Minyak goreng subsidi itu akan disalurkan kepada masyarakat lewat para pedagang di pasar rakyat, pasar modern serta e-commerce.
 



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x