Kompas TV olahraga kompas sport

Piala Afrika: Kontroversi Wasit di Laga Tunisia vs Mali, Tiup Peluit Akhir Pertandingan Dua Kali

Kompas.tv - 12 Januari 2022, 23:58 WIB
piala-afrika-kontroversi-wasit-di-laga-tunisia-vs-mali-tiup-peluit-akhir-pertandingan-dua-kali
Wasit Janny Sikazwe membuat keputusan kontroversial di laga Tunisia vs Mali dalam penyisihan grup F Piala Afrika 2021, Selasa (12/1/2022). (Sumber: ESPN)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

LIMBE, KOMPAS.TV - Pertandingan Piala Afrika antara Tunisia vs Mali berakhir dalam kekacauan sesaat sebelum laga usai ketika wasit Janny Sikazwe meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan sebelum 90 menit sebanyak dua kali. 

Sikazwe yang berasal dari Zambia itu, pertama kali meniup peluit akhir pertandingan pada menit ke-85 yang kemudian pertandingan tetap berlanjut. 

Beberapa saat kemudian, ia mengeluarkan kartu merah ke pemain Mali karena dianggap melakukan pelanggaran keras meski dalam VAR pelanggaran tersebut tak layak di kartu merah. 

Anehnya, Sikazwe kembali meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan kedua kalinya padahal waktu belum menunjukkan menit 90 dan seharusnya masih ada injury time karena laga banyak terhenti. 

Tak ayal keputusan tersebut diprotes oleh ofisial Tunisia dan pelatih Mondher Kebaie yang langsung menyerbu ke lapangan sambil menunjuk jam. 

Pelatih Tunisia Mondher Kebaie melakukan protes keras ke wasit Janny Sikazwe karena mengakhiri pertandingan sebelum menit 90. (Sumber: Mirror)

Akan tetapi, sang wasit tetap teguh kepada keputusannya untuk mengakhiri pertandingan. 

Baca Juga: Piala Afrika 2021: Sadio Mane Cetak Gol Semata Wayang pada Menit 90+7, Senegal Bungkam Zimbabwe 1-0

Namun setengah jam kemudian, Sikazwe yang sadar akan kesalahannya kembali memanggil lagi kedua tim untuk melanjutkan tiga menit terakhir pertandingan.

Akan tetapi tim Tunisia tidak muncul dan laga pun ditetapkan berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Mali. 

Dilaporkan bahwa Tunisia menolak untuk kembali ke lapangan dengan keyakinan bahwa, jika pertandingan tidak selesai, pertandingan ulang potensial dapat terjadi



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x