Harga Elpiji 12 Kilogram Naik

MADIUN, KOMPAS.TV - Gas elpiji  ukuran 12 kilogram non subsidi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, naik. Dari semula di harga 143 ribu rupiah per tabung, kini naik di harga tertinggi 180 ribu rupiah per tabung. Dampaknya, agen penjualan elpiji pun mengalami penurunan jumlah penjualan, karena minat beli masyarakat berkurang.

Dampak kenaikan harga gas elpiji non subsidi ukuran 12 kilogram, juga dirasakan para pengusaha agen Lpg di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Akibat kenaikan tersebut, jumlah penjualan gas lpg 12 kilogram kini mengalami penurunan, karena konsumen terutama kalangan rumah tangga, merasa keberatan dengan kenaikan harga yang terjadi.

Seperti yang terjadi pada agen lpg milik Lili Setiabudi, di Jalan MH Tamrin, Kota Caruban ini. Sejak harga lpg ukuran 12 kilogram mengalami kenaikan mulai awal tahun 2022 lalu, membuat pelanggan banyak yang mengeluh dan mengurungkan niat untuk membeli. Hal itu berdampak pada penurunan jumlah penjualan.

Menurut pemilik agen, keluhan pelanggan yang rata rata dari kalangan rumah tangga ini, disebabkan karena kenaikan yang terjadi dinilai terlalu tinggi dari harga sebelumnya. Dari semula pada kisaran harga 143 ribu rupiah per tabung, kini naik menjadi 170 hingga harga tertinggi 180 ribu rupiah per tabung biru.

Sementara, stok dan harga gas lpg melon ukuran 3 kilogram di tempat ini, terpantau masih normal dan aman. Sebab, sebagian konsumen dari kalangan rumah tangga maupun pengusaha kuliner yang masih menggunakan lpg ukuran 12 kilogram, nampaknya enggan beralih ke gas lpg 3 kilogram, dan tetap memilih menggunakan lpg ukuran 12 kilogram meski kini harganya tengah melambung.

#beritamadiun

#elpiji

#lpg

#elpijinaik