Kompas TV nasional sosok

Sosok Fientje Maritje Suebu, Perempuan Pertama Asal Papua yang Jadi Dubes Indonesia

Kompas.tv - 12 Januari 2022, 14:08 WIB
sosok-fientje-maritje-suebu-perempuan-pertama-asal-papua-yang-jadi-dubes-indonesia
Fientje Maritje Suebu saat menjalani proses pelantikan sebagai Dubes Selandia Baru di Istana Negara Jakarta, Rabu (12/1/2022). (Sumber: Tangkapan Layar Akun Youtube Sekretariat Presiden)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Fientje Maritje Suebu resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia (LBBP RI) untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook, dan Niue.

Dia dilantik bersama dua orang dubes lainnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/1/2022). 

Pelantikan ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Papua. Pasalnya Fientje menjadi perempuan Papua pertama yang menjadi duta besar RI. 

Sebagai informasi, Fientje Suebu adalah anak perempuan satu-satunya di antara lima putra seorang kepala suku di Papua.

Dilantiknya Fientje sebagai Dubes Selandia Baru ini tentunya tak terlepas dari sepak terjang kariernya.

Diketahui, perempuan kelahiran Sentani ini berkiprah di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) selama 31 tahun.

Fientje sempat menempuh pendidikan di Sekolah Dinas Luar Negeri. Setelah lulus, ia direkrut oleh Departemen Luar Negeri dan pindah ke Jakarta.

Sebelum dilantik sebagai Kedubes Selandia Baru, Fientje menjabat sebagai Wakil Kepala Perwakilan di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk India. Dia menduduki jabatan tersebut sejak Februari 2018.

Baca Juga: Jokowi Lantik Tiga Dubes untuk Sudan, Filipina, dan Selandia Baru

Pada Juli 2021, DPR menyatakan Fientje lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai duta besar.

Dikutip dari Kompas.com, Fientje mengakui bergelut di dunia diplomasi sekaligus menjadi ibu dari tiga anak diakuinya bukan hal yang mudah.

Sebab, profesinya itu mengharuskan dirinya untuk melakukan perjalanan ke negara lain setiap tiga sampai empat tahun.

Salah satu tantangannya adalah beradaptasi dengan berbagai sistem pendidikan di negara lain. Kendati demikian, dia tetap mendapatkan dukungan dari sang suami Philpus Sarwom yang memilih tinggal di Jakarta dengan tiga anaknya agar bisa menyelesaikan pendidikan.

Dengan karier yang ia dapatkan, Fietnje ingin menunjukkan bahwa orang Papua mampu berdaya seperti yang lainnya.

Dia yakin perempuan Papua mampu menjadi agen perubahan di bidangnya masing-masing. Tidak hanya menduduki posisi eksekutif, legislatif atau yudikatif. Namun yang terpenting mampu bersaing dalam era globalisasi ini.

"Prestasi yang menghasilkan kebahagiaan. Kami berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam hidup ini dan merasa senang karenanya, baik di tempat kerja, di rumah, membesarkan keluarga dan memelihara hubungan, mendidik anak-anak, atau apapun yang mengarah pada kepuasan adalah kesuksesan," ujar Fientje.

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin "Booster" Bagi Semua Kalangan



Sumber : Kompas TV/Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.