Kompas TV nasional peristiwa

Politikus Demokrat Soal Kenaikan Varian Omicron: Perketat Pintu Masuk, Jangan Ada Sogokan

Kompas.tv - 11 Januari 2022, 21:19 WIB
politikus-demokrat-soal-kenaikan-varian-omicron-perketat-pintu-masuk-jangan-ada-sogokan
Anggota Komisi IX Fraksi Partai Demokrat Lucy Kurniasari (Sumber:dpr.go.id-)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan, sejak varian Omicron diketahui telah masuk melalui pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). 

Berdasarkan data yang dipaparkan Satgas Penanganan Covid-19, hingga Minggu (9/1/2022), terdapat penambahan kasus Covid-19 yang terdiri dari infeksi 529 kasus, sembuh 211 Kasus dan meninggal 2 kasus.

Data yang terus naik ini membuat Anggota Komisi IX DPR Lucy Kurniasari memperingatkan pemerintah tentang datangnya ancaman gelombang ketiga.

"Kasus Omicron seharusnya membuat Pemerintah semakin memperketat pintu masuk dari luar negeri baik bagi WNA maupun WNI," kata Lucy, Selasa (11/1/2022).

"Setiap pintu masuk ke Indonesia harus memperketat persyaratan protokol kesehatan."

Menurut politikus Partai Demokrat ini, para petugas juga harus taat asas dalam melaksakan tugas, sehingga yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan harus ditolak tanpa kecuali.

Baca Juga: Kasus Covid 19 Varian Omicron Belum di Temukan di Kota Kendari

Masa waktu karantina, menurut Lucy, juga perlu diperpanjang dan dilaksanakan secara konsisten. Tidak boleh ada perbedaan dalam melaksanakan karantina.

Sementara para petugas di tempat karantina harus diawasi agar benar-benar melaksanakan tugasnya dengan benar. 

"Jangan sampai para petugas dapat disogok sehingga ada yang datang dari luar negeri bisa lolos dari karantina dengan mudahnya," ujarnya.

Baca Juga: Liburan ke AS, Uya Kuya Ceritakan Keluarga dan Temannya Banyak yang Kena Omicron

Nah, untuk mencegah agar kasus Omicron tidak menimbulkan gelombang ke 3, pemerintah harus lebih meningkatkan testing, tracing, dan treatment (3T).

Melalui 3T diharapkan kasus Omicron dapat dideteksi lebih dini dan dapat diambil tindakan medis lebih cepat sehingga tidak menimbulkan gelombang ketiga di Indonesia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x