Kompas TV video vod

KIsah Faolala, Seorang Perajin Alat Tradisional Asal Nias: Usaha Tidak Lancar!

Kompas.tv - 10 Januari 2022, 16:10 WIB
Penulis : Shinta Milenia

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.TV - Pandemi tak hanya menghantam penghidupan para seniman, tetapi juga kelestarian kesenian tradisional.

Seperti pengrajin alat musik tradisional di Kepulauan Nias, Sumatera Utara yang kekurangan pesanan sejak pandemi melanda.

Faolala Ndruru adalah salah pria perajin alat musik tradisional khususnya Kepulauan Nias, Sumater Utara yang mampu membuat alat musik seperti Gong, Tamborin, Tambur, dan Gong Kecil yang merupakan ciri khas daerah mereka.

Kini perajin alat musik di Kecamatan Gunungsitoli sangat sedikit di jumpai, pasca dihantam pandemi yang sudah 2 tahun berjalan hingga kini.

Baca Juga: Seorang Pelajar Sekaligus Perajin Topeng Barongan, Raih Omzet Puluhan Juta per Bulannya!

Padahal alat musik tradisional masih terus digunakan disetiap kegiatan masyarakat, terutama acara adat hingga sebagai souvenir dari daerah wisata.

Meski demikian, Faolala pria berusia 70 tahun ini tetap bertahan, bahkan ia memiliki galery penjualan alat musik tradisional seperti Gong, Tamborin, Tambur, dan Gong berukuran kecil.

Faolala Ndruru mengatakan, usaha yang dirintis puluhan tahun ini belum pernah diperhatikan oleh pemerintah setempat.

"Usaha tidak lancar, setiap 6 bulan hanya laku satu buah selama korona, sebelum adanya korona setiap bulan paling laku satu buah" ucapnya.

Meski masih selalu memperoduksi pembuatan alat musik tradisional, namun kini sudah jarang masyarakat membeli alat musik tradisional.

Harga bahan baku yang tinggi, membuat perajin sulit memberi harga karena tidak sesuai dengan kemampuan masyarakat dimasa pandemi.

Baca Juga: Kerajinan Dari Kertas Koran Bekas



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x