Kompas TV bisnis bumn

Siap-siap, BUMN Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Harga Rp14.000/Liter

Kompas.tv - 10 Januari 2022, 06:17 WIB
siap-siap-bumn-gelar-operasi-pasar-minyak-goreng-harga-rp14-000-liter
Menteri BUMN Erick Thohir (dua kanan) meninjau operasi pasar tambahan yang dilakukan PPTN di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Sabtu (8/1/2022). (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian BUMN bersama sejumlah BUMN akan menggelar operasi pasar, untuk menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ada 3,7 juta liter minyak goreng yang disediakan dalam operasi pasar, yang akan digelar hingga Mei 2022.

"BUMN melakukan operasi pasar, artinya kami melakukan intervensi di mana sampai bulan Mei 2022 kami akan melakukan intervensi sekitar 3,7 juta liter minyak goreng," kata Erick seperti dikutip dari Antara, Senin (10/1/2022).

Erick menjelaskan, operasi pasar itu sejalan dengan peran BUMN sebagai penyeimbang pasar dan penyeimbang ekonomi ketika terjadi ketidakseimbangan.

Ia mencontohkan, ketika harga masker mahal di masa awal COVID-19, Kimia membuat operasi pasar supaya harga masker murah.

Baca Juga: Harga Masih Stabil Namun Pasokan Minyak Goreng Curah Berkurang Hingga 50 %

"Inilah ekonomi, maka dari itu kemarin Presiden RI Joko Widodo menugaskan tidak hanya kepada BUMN namun kepada seluruh pelaku usaha swasta untuk menggelar operasi pasar 1,25 miliar liter minyak goreng," ujar Erick.

Minyak goreng yang dipasok BUMN untuk operasi pasar, adalah minyak goreng produksi sendiri.

Ia mengungkapkan, anak usaha Holding Perkebunan PTPN III, yaitu PT Industri Nabati Lestari (INL), tengah mengembangkan produksi turunan CPO. Erick menyampaikan kemasan sederhana INL ini baru dikembangkan saat harga minyak melambung tahun lalu.

Erick menyebut harga minyak INL sesuai harapan pemerintah yakni Rp14.000 per liter yang tersedia dalam 2 kemasan. Yakni 450 ml dan 900 ml.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Begini Siasat Rohadi Sebagai Pedagang Gorengan!

"Kita pakai brand INL karena ini khusus brand ekonomis (value for money)," ucapnya.

Untuk tahap awal, operasi pasar minyak goreng BUMN baru digelar di Medan dan beberapa wilayah lainnya di Sumatera Utara.

Mulai Januari 2022, BUMN telah memiliki 3 produk minyak dengan segmentasi berbeda. Yakni Nusakita 100 persen price index dari market leader (bimoli), Salvaco (92-95 persen price index bimoli), dan kemasan sederhana INL 88 sampai 90 persen price index market leader / bimoli).

Namun untuk menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau, tidak bisa dilakukan BUMN sendiri. Erick menyebut PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang memproduksi kelapa sawit hanya memiliki empat persen market share.  Sedangkan mayoritas dipegang oleh swasta.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x