Kompas TV video vod

Putri Rahmat Effendi Tak Terima Ayahnya Kena OTT KPK: Ini Pembunuhan Karakter!

Kompas.tv - 9 Januari 2022, 13:34 WIB
Penulis : Desy Hartini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Putri Wali Kota non-aktif Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspitasari, angkat bicara pasca-operasi tangkap tangan (OTT) yang menimpa ayahnya.

Diketahui, OTT terhadap Rahmat Effendi dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinas Wali Kota Bekasi, Rabu (5/1/2022).

Pernyataan Ade berdurasi 1.40 menit banyak diunggah oleh sejumlah akun media sosial Instagram. Salah satunya akun Instagram @infobekasi.coo.

Baca Juga: Putri Rahmat Effendi Sebut Tidak Ada Transaksi Suap saat OTT, KPK: Anak Membela Orangtua Itu Biasa

Ade pun mengaku tidak ada transaksi suap yang berlangsung di rumah dinas tersebut saat KPK membekuk ayahnya.

Menurut Ade, tidak ada uang sepeser pun yang dibawa bersama Rahmat Effendi, seperti yang dijelaskan sebelumnya oleh KPK dalam rilis persnya, Kamis (6/1/2022).

"Saksinya banyak, staf yang di rumah itu saksi semua. Bagaimana Pak Wali dijemput di rumah, bagaimana Pak Wali hanya membawa badan. KPK hanya membawa badan Pak Wali, tidak membawa uang sepeser pun," ungkap Ade, seperti yang diungkapkannya dalam video beredar tersebut, Sabtu (8/1/2022).

"Bahwa Pak Wali bersama KPK tidak membawa uang dari pendopo. Uang yang ada di KPK itu uang yang ada di iuaran dari pihak ketiga, dari Kepala Dinas, dari Camat. Itu pengembangan, tidak ada OTT," ujar Ade.

Di sisi lain, Ade menyebut, penangkapan terhadap Rahmat Effendi menjadi bagian dari pembunuhan karakter kepada ayahnya dan Partai Golkar.

"Memang ini pembunuhan karakter, memang ini kuning (Golkar) sedang diincar. Kita tahu sama tahu siapa yang mengincar ini. Tapi nanti di 2024, jika kuning koalisi dengan oranye, matilah yang warna lain," tambahnya.

Editor: Galih



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x