Kompas TV regional update

Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua sebelum Anak Divaksin Covid-19 Menurut Pakar UGM

Kompas.tv - 8 Januari 2022, 09:05 WIB
ini-yang-harus-dilakukan-orang-tua-sebelum-anak-divaksin-covid-19-menurut-pakar-ugm
Orang tua sebaiknya menginformasikan secara jelas kepada petugas kesehatan terkait riwayat kesehatan anak sebelum melakukan vaksinasi Covid-19 . (Sumber: Kompas TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Orang tua sebaiknya menginformasikan secara jelas kepada petugas kesehatan terkait riwayat kesehatan anak sebelum melakukan vaksinasi Covid-19.

Seperti diketahui, pemerintah saat ini sedang menggencarkan program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Pakar virologi dan imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Mohammad Saifudin Hakim, mengimbau orang tua untuk menginformasikan secara jelas kepada petugas kesehatan terkait kondisi kesehatan anak.

Misalnya terkait riwayat alergi, riwayat pengobatan sebelumnya dan lainnya.

Menurut Hakim, tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan menjelang vaksinasi Covid-19 pada anak.

Baca Juga: Antusiasme Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Atas Kapal KRI Surabaya 591, Berikut Selengkapnya!

Namun, kondisi anak harus dijaga agar tubuhnya tetap sehat dan bugar.

Orang tua perlu memberi pengertian pada anak untuk menjaga kesehatan secara umum. Misalnya, cukup istirahat, menjaga pola makan, dan tidak melakukan aktivitas berat seperti bermain berlebihan.

"Hal-hal tersebut harus dijaga supaya kondisi badan tetap sehat dan bugar saat pemberian vaksinasi," terang dosen FKKMK UGM ini melalui keterangan tertulis, Jumat (7/1/2022).

Mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), menurutnya, secara umum ada yang sifatnya lokal seperti nyeri atau bengkak di tempat suntikan.

Namun, ada juga yang bersifat sistemik, seperti demam, yang merupakan bentuk respons tubuh dalam membentuk antibodi.

Terkait kasus meninggalnya dua anak di Bone dan Jombang usai vaksinasi Covid-19, menurut Hakim, Komnas KIPI telah melakukan investigasi, dan diketahui bahwa kedua kasus tersebut tidak disebabkan oleh vaksin Covid-19.

Hakim meminta masyarakat tetap tenang dan tidak takut untuk memberikan vaksin Covid-19 pada anak.

Baca Juga: Kurangnya Capaian Vaksinasi dan Kesiapan Sekolah, Jadi Faktor Penundaan PTM di Beberapa Daerah

"KIPI adalah semua kejadian yang timbul setelah vaksin, tetapi belum tentu disebabkan oleh vaksin. Hal ini yang perlu dipahami oleh masyarakat umum sehingga tidak perlu terburu-buru menyimpulkan bahwa kejadian serius tersebut pasti disebabkan oleh vaksin Covid-19," paparnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x