Kompas TV nasional sapa indonesia

Jumlah Antibodi dalam Tubuh Pegang Peranan Penting Hadapi Varian Omicron

Kompas.tv - 5 Januari 2022, 22:06 WIB
jumlah-antibodi-dalam-tubuh-pegang-peranan-penting-hadapi-varian-omicron
Plt Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman menyebut jumlah antibodi yang ada di dalam tubuh memegang peranan penting untuk menghadapi serangan virus Covid-19 varian Omicron. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Jumlah antibodi yang ada di dalam tubuh memegang peranan penting untuk menghadapi serangan virus Covid-19 varian Omicron.

Penjelasan itu disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman, Wien Kusharyoto, dalam Sapa Indonesia Malam KOMPASs TV, Rabu (5/1/2022).

“Kalau berhadapan dengan varian Omicron, sebetulnya minimal yang dibutuhkan adalah jumlah antibodi,” jelasnya.

Baca Juga: Perkiraan Harga 5 Vaksin Booster yang Digunakan 12 Januari 2022

Dia menambahkan, enam hinggA delapan bulan setelah seseorang menerima vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac, antibodinya akan menurun drastis.

“Saat itu jumlah antibodi di dalam tubuh sudah sangat jauh berkurang, bahkan sudah di bawah level.”

Menurunnya jumlah antibodi di dalam tubuh seseorang harus ditingkatkan dengan vaksinasi dosisi ketiga atau booster.

Booster itu sudah terbukti bisa meningkatkan jumlahnya tiga sampai lima kali lebih tinggi,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Wien juga menjelaskan tentang vaksin Merah Putih, yang menurutnya dari sisi perkembangan di industri, konsentrasi protein yang diproduksi sudah memenuhi standar.

“Pada dasarnya pengembangan lebih lanjut akan diserahkan pada industri apakah industri akan menindaklanjuti atau bagaimana, kan polanya ada di industri.”

Dia menambahkan, vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Unair sebetulnya memiliki target sampai 17 Agustus 2022.

“Paling tidak akan diperoleh izin penggunaan darurat. Tapi sekali lagi, semuanya tergantung dari hasil uji klinis yang dalam waktu dekat akan dimulai,” jelasnya.

Sementara, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan,  Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, rencananya vaksinasi dosis tambahan ketiga ini akan dimulai pada  12 Januari 2022.

Baca Juga: Kasus Omicron Meningkat, HNW Desak Kebijakan PTM 100 Persen Dibatalkan

Nantinya, ada dua mekanisme dalam pemberian vaksin dosis ketiga ini, yakni vaksinasi gratis untuk lansia dan peserta PBI, serta vaksinasi mandiri untuk nonlansia dan non-peserta PBI.

“Melalui mandiri bagi seluruh masyarakat di atas 18 tahun yang bukan PBI (penerima bantuan iuran JKN) dan lansia. Sementara PBI dan lansia vaksinasi dosis ketiganya akan disediakan oleh pemerintah,” tegasnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x