Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Salip Brasil, Sekarang Miliki Angka Kematian Covid-19 Tertinggi Kedua di Dunia

Kompas.tv - 31 Desember 2021, 02:35 WIB
rusia-salip-brasil-sekarang-miliki-angka-kematian-covid-19-tertinggi-kedua-di-dunia
Pasien Covid-19 di Moskow bulan November 2021. Badan Statistik Rusia, Rosstat, mengatakan 87.527 orang meninggal akibat Covid-19 bulan November, dengan total korban meninggal mencapai 658.634 orang, berdasarkan angka Rosstat yang dilansir Straits Times hingga akhir November. (Sumber: Straits Times via EPA-EFE)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia menyalip Brasil sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi kedua di dunia akibat pandemi Covid-19, di belakang Amerika Serikat, menurut data dari Layanan Statistik Negara Rusia seperti dilansir Straits Times, Kamis (30/12/2021).

Badan Statistik Rusia, Rosstat, mengatakan 87.527 orang meninggal akibat Covid-19 bulan November, bulan paling mematikan di Rusia sejak awal pandemi.

Total korban meninggal akibat pandemi Rusia mencapai 658.634 orang, berdasarkan angka Rosstat yang dilansir Straits Times hingga akhir November dan menurut data dari gugus tugas Covid-19 untuk bulan Desember, menyalip Brasil yang mencatat 618.800 kematian.

Korban tewas di Amerika Serikat lebih tinggi, 825.663 orang, namun jumlah populasinya dua kali lebih besar dari Rusia.

Perhitungan Reuters seperti dilansir Straits Times juga menunjukkan Rusia mencatat lebih dari 835.000 kematian lebih banyak sejak awal wabah pada April 2020 hingga akhir November, dibandingkan dengan rata-rata kematian pada tahun 2015-2019.

Baca Juga: Biden dan Putin Akan Kembali Berbicara, Peringatkan Sanksi Jika Rusia Serang Ukraina

Seorang pekerja medis yang mengenakan APD berjalan di sebuah rumah sakit COVID-19 di Kommunarka, Moskow, Rusia. Badan Statistik Rusia, Rosstat, mengatakan 87.527 orang meninggal akibat Covid-19 bulan November, dengan total korban meninggal mencapai 658.634 orang, berdasarkan angka Rosstat yang dilansir Straits Times hingga akhir November. (Sumber: Associated Press)

Beberapa ahli epidemiologi mengatakan menghitung kematian berlebih adalah cara terbaik untuk menilai dampak sebenarnya dari sebuah pandemi.

Sejauh ini, jumlah kematian Rusia belum terpengaruh oleh varian Omicron dan sebagian besar disebabkan oleh lonjakan infeksi pada Oktober dan November, yang oleh otoritas kesehatan disalahkan pada varian Delta dan kampanye vaksinasi yang lambat.

Pada hari Kamis, otoritas Rusia memerintahkan rumah sakit untuk bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19.

 



Sumber : Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x