Kompas TV regional peristiwa

Fenomena Klitih Ramai di Yogyakarta, Wakapolda DIY Minta Pemprov Lengkapi jalan dengan CCTV

Kompas.tv - 30 Desember 2021, 07:15 WIB
Penulis : Dea Davina

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut fenomena klitih atau aksi kriminalitas di jalanan yang dilakukan remaja secara acak, di Yogyakarta, perlu menjadi perhatian bersama, dari seluruh pihak.

Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigjen R Slamet Santoso, memastikan polisi akan memperkuat pengamanan dan menambah patroli, untuk memastikan keselamatan pengguna jalan di Yogyakarta.

Kepolisian juga meminta pemda dan dinas terkait untuk bekerja sama, seperti memastikan penerangan jalan dan faktor pemicu aksi kriminalitas lainnya.

Menurut Wakapolda, remaja yang terlibat klitih, harus mendapat pengawasan lebih dari orang tua dan pihak sekolah.

Menanggapi ramainya #SriSultanYogyaDaruratKlitih, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyebut pemerintah sudah turun tangan menangani para pelaku klitih, khususnya anak di bawah umur lewat program pembinaan.

Namun menurut Gubernur, situasi di lapangan memang memiliki tantangan berbeda.

Rencana pembentukan tim khusus penanganan klitih, pun terhambat biaya yang terbilang tinggi.

Meski demikian, Sri Sultan akan membentuk program pembinaan untuk meminimalisasi kemunculan aksi kriminalitas klitih yang meresahkan warga.

Pakar sosiologi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Suprapto, menyatakan, klitih memang pernah terjadi, namun pemberitaan yang terlalu berlebihan melalui media sosial juga perlu dicermati.

Sebelumnya, tagar yogya tidak aman dan klitih, menjadi perbincangan di media sosial, pasca-unggahan seorang warganet yang mengaku menjadi korban penyayatan benda tajam di underpass Kentungan, Sleman.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x