Kompas TV nasional peristiwa

Panglima TNI Sebut Penabrak Handi-Salsa Ada Usaha Berbohong!

Kompas.tv - 28 Desember 2021, 17:43 WIB
Penulis : Sadryna Evanalia

JAKARTA, KOMPAS.TV – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjelaskan ketiga oknum anggota TNI yang menabrak dua sejoli yaitu Handi dan Salsa di Nagreg sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu, Panglima TNI mengatakan salah satu oknum Anggota TNI penabrak mereka yaitu Kolonel P ada usaha untuk berbohong.

"Per hari ini penyidik baik dari Angkatan Darat (AD) maupun TNI akan menetapkan mereka sebagai tersangka, dan karena ada usaha-usaha untuk berbohong, oleh karena itu dari tiga ini ya, ini kan kita periksa sejak awal, kalau kolonel P awal kita periksa setelah kita dapat info dari Polresta Bandung, kita lakukan pemeriksaan memang di satuannya di Gorontalo. Nah itu sudah mulai ada usaha-usaha untuk berbohong," kata Jenderal Andika kepada wartawan di Kantor Kominfo, Selasa (28/12/2021).

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Ungkap Kolonel P Ternyata Sempat Bohong Tabrak Handi-Salsabila di Nagreg

"Tapi setelah mulai kita konfirmasi dari dua saksi lain, nah ternyata mulai perlahan-perlahan. Oleh karena itu untuk memudahkan akan ditarik. Lokusnya sebetulnya kan ada di Jawa Barat tapi ditarik ke Jakarta sehingga dilakukan secara terpusat," tuturnya.

"Saat ini Kolonel P ada di tahanan militer yang tercanggih, yang kita sebut smart tahan militer yang tahun lalu kita resmikan. Nah kemudian satu anggota Sertu AS itu ada di Bogor, dan satu lagi DA itu ada di Cijantung. Jadi kita pusatkan tapi tidak kita satukan sehingga bisa kita konfirmasi," katanya.

Panglima TNI juga menjelaskan tuntutan hukuman dengan seumur hidup.

Video Editor: Laurensius Krisna Galih



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x