Begini Kata Jenderal Dudung Soal Papua! | Aiman (2)

KOMPASTV - Tak pernah berhenti menantang badai. Mungkin itu adalah kalimat paling tepat disematkan pada Kepala Staf TNI Angkatan Darat, KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman. Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 56 tahun silam ini, nyaris tak pernah sepi sorotan, bukan hanya karena karirnya yang melesat, namun juga, pernyataan-pernyataanya yang selalu “out of the box”. 

Namun siapa sangka, ia dulunya adalah seorang loper koran dan penjual kue kelepon. Dan kini menjelma menjadi Jenderal bintang empat, dan pimpinan tertinggi di Institusi TNI Angkatan Darat.

Kiprah, laku dan lisannya, memang kerap mencuri perhatian. Sering dianggap tak biasa. Namun semuanya lahir dari asam garam di garis depan perjuangan memimpin pasukan. Tidak heran jika ia adalah sosok yang tak pernah ciut nyali dalam mengambil kebijakan, dan selalu siap pasang badan. Lisannya terjaga, tegas, terukur, dan dengan matang menimbang segala risiko yang akan diemban.

Sosoknya penuh warna, menjadi daya tarik terkadang banjir pro dan kontra. Pernahkah ia khawatir akan beragam konsekuensi dari sikapnya yang blak-blakan? Bagaiman pula ia menjawab segala tudingan-tudingan yang muncul? Termasuk  seperti apakah pemikirannya atas Bangsa dan Matra TNI yang dipimpinnya?

Jurnalis senior Kompas TV, Aiman Witjaksono, berkesempatan, mewawancarai Sang Jenderal, Eksklusif. Mengikuti kesehariannya, termasuk, melihat langsung ruangan pimpinan yang " sakral" Matra Terbesar TNI, dan belum pernah didatangi wartawan satupun.

Simak pemikiran-pemikiran Jenderal Dudung, dalam AIMAN EKSKLUSIF!  

Baca Juga: Aiman dan Jenderal Dudung | Aiman (1)