Kompas TV nasional politik

Muktamar ke-34 NU, Cak Imin Menghimbau Ketua Umum PBNU Dipilih Melalui Musyawarah Mufakat

Kompas.tv - 22 Desember 2021, 11:55 WIB
muktamar-ke-34-nu-cak-imin-menghimbau-ketua-umum-pbnu-dipilih-melalui-musyawarah-mufakat
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin komentar soal Gus Yahya atau Said Aqil sebagai calon ketua PBNU di Muktamar (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

 

JAKARTA, KOMPAS TV – Pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) resmi dibuka pada hari ini, Rabu (22/12/2021), di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap pelaksanaan Muktamar ke-34 NU ini bisa berlangsung lancar, damai, dan aman. 

Pria yang karib disapa Cak Imin itu mengatakan, dalam pemilihan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menjadi salah satu agenda penting dari pelaksanaan Muktamar ke-34 ini, sebaiknya dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. 

Baca Juga: Agenda Muktamar ke-34 NU, Dari Pembukaan hingga Pemilihan Ketua PBNU

”Nahdlatul Ulama ini lahir dari keguyuban dan kebersamaan para ulama dalam satu ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah sehingga semua proses pengambilan keputusan mestinya berdasarkan keguyuban, kebersamaan, musyawarah dan mufakat. Itu juga yang sedang kita usahakan untuk bangsa ini,” kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12/2021). 

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa NU harus menjadi teladan dalam bermusyawarah dan bermufakat, tanpa perlu mengedepankan ego masing-masing kelompok atau pribadi. 

”Oleh karena itu, musyawarah mufakat harus menjadi salah satu keunggulan dan kelebihan Nahdlatul Ulama. Kenapa? Bangsa kita juga sedang tumbuh menjadi kekuatan demokrasi alternatif dimana kekuatan demokrasi alternatif adalah demokrasi yang produktif, demokrasi yang efektif, demokrasi yang mufakat tanpa ada luka atau korban,” ujarnya. 

Menurut dia, NU sendiri juga sudah memutuskan bahwa pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) pun sebaiknya dilaksanakan secara tidak langsung karena pemilihan langsung banyak yang tidak kondusif dalam proses kompetisinya. 

”Karena itu, ya mari kita laksanakan Muktamar tahun ini dengan semangat kebersaman, kekeluargaan, musyawarah untuk mufakat. Terserah muktamirin menentukan yang terbaik,” katanya.

Selain itu, dirinya mengimbau pada pelaksanaan berikutnya tahun 2029, semestinya pelaksanaan pemilihan ketua Tanfidziyah juga dilakukan melalui mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) atau sistem pemilihan yang memberikan mandat pengambil keputusan penuh kepada sembilan kiai sepuh seperti yang dilakukan dalam pemilihan ketua Rais Aam. 

Baca Juga: Said Aqil Siradj di Muktamar ke-34 NU: Nasionalisme dan Agama Tidak Boleh Dipertentangkan

Seperti diketahui, salah satu agenda penting dalam pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung adalah memilih Ketua Umum dan Rais Aam PBNU. 

Sejauh ini, ada dua nama kandidat yang berpotensi maju menjadi ketua umum PBNU yakni KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf. 

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x