Kompas TV nasional peristiwa

Kisah Kades Nglebak Blora Pertama Kali Naik Pesawat, Buka Pintu Darurat yang Dikira Mirip Bus

Kompas.tv - 22 Desember 2021, 10:32 WIB
kisah-kades-nglebak-blora-pertama-kali-naik-pesawat-buka-pintu-darurat-yang-dikira-mirip-bus
Ilustrasi pintu darurat pesawat Citilink yang penutup tuasnya dibuka anak-anak. (Sumber: tipsmake.com)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang calon penumpang membuka pintu darurat pesawat Citilink rute Jakarta - Blora dan menyebabkan pesawat tersebut batal terbang.

Belakangan diketahui penumpang itu bernama Sudarto (57), seorang Kepala Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah.

Dilansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut berawal saat dirinya diminta pindah tempat duduk oleh pramugari. Pada saat itu dirinya tidak sengaja membuka pintu darurat yang dianggapnya seperti pintu bus.

Sudarto mengaku dirinya merasa kebingungan karena ini merupakan kali pertamanya menggunakan moda transportasi udara.

Usai adanya insiden gagal terbang itu, Sudarto siap bertanggungjawab dan meminta maaf kepada para calon penumpang lainnya, yang notabene merupakan para kades di tiga kecamatan se-Kabupaten Blora.

"Saya langsung SMS teman-teman, mohon maf karena tidak jadi terbang andai kata saya ikhlas karena ini saya termasuk mengganggu tentang kenyamanan teman-teman kades. Nanti saya siap andai kata bapak-bapak merasa saya kecewakan saya siap segala-galanya," ucap Sudarto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Mantan Kapolsek Kebayoran Baru Gugat Kapolri dan Kapolda ke PTUN, Apa Alasannya?

Namun, calon penumpang lainnya memaklumi kelakuan Sudarto. Sehingga, para kades tersebut tidak ingin mempermasalahkan peristiwa gagalnya mereka pulang ke Blora menggunakan pesawat terbang.

"Terus akhirnya muncul dari teman-teman semua 'enggak Mbah, pokoknya yang penting semua ini selamat, kebersamaan ini enak dan maksudnya pahit getirnya ya sama-sama dirasakan'," kata Sudarto menirukan teman-temannya.

Setelah gagal terbang, para calon penumpang tersebut kemudian dialihkan menggunakan moda transportasi lainnya. Sedangkan Sudarto memilih pulang ke Blora melalui moda transportasi darat menggunakan bus.

"Saya langsung diantarkan sama pihak bandara ke terminal Pasar Rebo, naik bus Harapan Jaya turun Ngawi," ujar dia.

Menurutnya, insiden membuka pintu darurat yang menyebabkan seluruh penumpang gagal terbang merupakan pengalaman yang berharga baginya.

"Ya ini bagi saya pengalaman.  Itu ya ada sedihnya, ada harganya. Karena desa kami ini sangat pelosok semoga dengan masuknya di media ya harapannya ada perhatian, bagi saya mudah-mudahan atas bimtek (bimbingan teknis di Jakarta) yang kloter 5 ini membawa berkah, teman-teman bisa merasakan sedih nyamannya mudah-mudahan bisa direspons positif sama pihak atas," terang dia.

Baca juga: Hadapi Nataru, Operasi Lilin Bakal Digelar Mulai 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022

Sekadar diketahui, penerbangan maskapai Citilink dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Ngloram Blora pada Senin (20/12/2021) lalu gagal terbang karena pintu darurat dibuka.

Para calon penumpang pesawat tersebut merupakan para kades yang sudah selesai melakukan bimbingan teknis di Jakarta selama beberapa hari.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x