Konvensi Nasional Humas 2021, Sejumlah Tantangan di Masa Pandemi Covid-19 Bisa Jadi Peluang

JAKARTA, KOMPAS.TV – Hubungan Masyarakat atau Humas Indonesia menghadapi sejumlah tantangan program komunikasi. Berkaitan dengan itu, sejumlah kalangan sepakat bahwa Humas harus bisa menjadi agen perubahan dan terus berdaptasi dengan kemajuan teknologi.

Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menegaskan, Humas Indonesia harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang cepat.

“Momentum Covid-19 ini dapat menjadi peluang Humas untuk menangani krisis dengan peran strategisnya,” katanya saat pembukaan Konvensi Nasional Humas (KNH2021) secara virtual pada 15 Desember 2021 yang mengambil tema “Semangat Resiliensi dan Optimisme untuk Indonesia Tumbuh”.  

Hal serupa diutarakan oleh Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) bahwa Humas di era pandemi Covid-19 diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu memberikan edukasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Praktisi Humas bisa turut andil sumbang saran agar terjadi peningkatan kesadaran kolektif masyarakat agar memiliki derap langkah yang sama dalam beraksi baik memutus rantai penularan, menebar optimisme dan memperbaiki citra dan reputasi Indonesia,” terangnya.

Baca Juga: Kanwil Kumham Sulsel Raih Penghargaan  Kehumasan

Sementara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan pentingnya semangat resiliensi dan optimisme di tengah masyarakat.

“Humas di era pandemi Covid-19 diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu memberikan edukasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat” ujar Nadiem.

Turut hadir juga Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang menekankan bagaimana kreativitas humas perlu memanfaatkan kemajuan teknologi. “Humas Indonesia harus memanfaatkan transformasi digital secara maksimal, inovatif, dan kolaboratif dengan pemangku kepentingan," ujarnya.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pun menuturkan, semua tantangan dapat dicarikan solusi oleh praktisi humas dengan semangat kolaborasi, adaptasi, dan transformasi serta semangat optimisme bahwa kita dapat segera bangkit dan tumbuh.

“Humas Indonesia melahirkan beragam gagasan kreatif dan inovatif dalam mentransformasi peran aktif Humas sebagai ujung tombak komunikasi menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat,” ujarnya.

Adappun, KNH2021 mengangkat topik-topik yang menjadi sorotan selama masa pandemi seperti, Transformasi Digital PR; Inovasi & Solusi Kreatif PR; Payung Hukum, Etika, & Masa Depan PR; Diplomasi PR; Cyber Security dalam sektor PR.

Untuk Rekomendasi Strategis tahun ini, PERHUMAS menyoroti tantangan yang dihadapi Humas selama masa pandemi, dalam hal ini adalah program komunikasi tentang pentingnya:

• Vaksinasi yang harus terus didorong oleh semua pihak (pemerintah, swasta, masyarakat) agar mencapai target. Potensi pertumbuhan ekonomi yang dinamis, sesuai dengan menurunnya tingkat prevalensi kasus pandemi.
• Penguatan pada swasta untuk melakukan sustainability communications untuk mendukung pemerintah dalam pengurangan emisi sesuai ketentuan nasional dan internasional.
• Pentingnya peran pimpinan dalam menyusun strategi, mengkomunikasikan kepada publik, serta berinteraksi dengan internal dan pemangku kepentingan dengan menerapkan etik.
• Aspek hukum tidak menjawab dilema dalam permasalahan komunikasi, dan etika harus menjadi kunci dalam pengambilan keputusan oleh praktisi Humas.
• Praktisi Humas perlu memahami data security dan data privacy serta aspek pengamanan siber.