Kompas TV nasional hukum

TNI Cari Personelnya yang Bawa Kabur Senjata Serbu saat Bertugas Jaga

Kompas.tv - 19 Desember 2021, 13:22 WIB
tni-cari-personelnya-yang-bawa-kabur-senjata-serbu-saat-bertugas-jaga
Ilustrasi senjata SS1 V1. Seorang prajurit TNI yang bertugas di Batalyon Infantri 756/MWS dikabarkan membawa lari senjata organik milik TNI pada Jumat (17/12/2021). (Sumber: Pindad)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAYAPURA, KOMPAS.TV – Seorang prajurit TNI yang bertugas di Batalyon Infantri 756/MWS dikabarkan membawa lari senjata organik milik TNI pada Jumat (17/12/2021).

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Aqsha Erlangga, yang dikonfirmasi Kompas TV, Minggu (19/12/2021), membenarkan hal tersebut.

“Iya Mas,” tulisnya dalam pesan Whatsapp.

Menurutnya, pihaknya masih mendalami peristiwa yang terjadi saat pergantian petugas jaga, sekitar pukul 17.00 WIT itu.

“Kejadian tanggal 17 sekira jam 17.00 saat akan serah terima jaga, saat diapelkan yang bersangkutan sudah tidak ada,” imbuh mantan Kasiintel Korem 072/Pamungkas ini.

Baca Juga: TNI AD Tebarkan Bibit Ikan di Desa Sungai Landas Untuk Ketahanan Pangan Nasional

Pihak TNI sudah melakukan pencarian terhadap personel tersebut, namun hingga hari ini belum ditemukan.

“Dilakukan pencarian juga tidak ditemukan.”

Mengenai kemungkinan pemecatan terkait hal yang dilakukan oleh pelaku, Aqsha mengatakan pihaknya masih mendalami.

“Ini sedang didalami Mas. Masih berproses,” tuturnya.

Dilansir Kompas.com, prajuit tersebut bernama Prada Yotam Bugiangge. Dia membawa lari sepucuk senjata api jenis SS1 V1.

"Senjata api organik milik TNI-AD dibawa kabur tanpa amunisi," kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Aqsha Erlangga, di Jayapura, Minggu (19/12/2021).

Berdasarkan laporan yang diterima Aqsha, Yotam bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Juga: KSAD Dudung Tegaskan Bersama Rakyat TNI AD akan Kuat

Dari laporan yang diterima, sebelumnya Prada Yotam sempat menerima telepon dan meninggalkan tempat tugasnya.

"Kasusnya hingga kini masih didalami dan pencarian terhadap yang bersangkutan (Prada Yotam) masih dilakukan," katanya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x