Ketum PAN Klaim Tak Pernah Minta Jatah Menteri ke Jokowi

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengklaim dirinya tak pernah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi untuk meminta jatah menteri dari kadernya ketika partainya sudah menjadi koalisi pendukung pemerintah. 

"Sekali lagi soal reshuffle itu hak prerogatifnya presiden gitu. Kita tidak pernah bicara itu (minta jatah menteri)," kata pria yang karib disapa Zulhas itu di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Menurut dia, terkait isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang akan terjadi dalam waktu dekat ini merupakan hak prerogatif dari seorang Kepala Negara. Sehingga, tak etis bila elite-elite parpol merecoki urusan tersebut.

Baca Juga: Soal Reshuffle Kabinet, PKB: Akan Ada Kejutan dari Presiden Jokowi

"Dan sepenuhnya itu haknya bapak presiden. Jadi saya ini mantan ketua MPR mengerti betul, paham betul kalau soal reshuffle itu, jadi itu jawaban saya," ujarnya. 

Meski begitu, bila nantinya Presiden Jokowi menghubungi dirinya untuk menyiapkan kader untuk menjadi pembantunya, dirinya pun akan memberikan seorang yang memang pantas dan layak membantu kerja Presiden.

"Kalau kader ditugaskan kita untuk membantu pemerintahan, namanya juga negara, pasti kader terbaik akan diberikan," ujarnya.

Sebelumnya, desas-desus waktu pasti ihwal kapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju masih menjadi tanda tanya besar. 

Misalnya, seperti yang sebelumnya Kepala Negara akan melakukan reshuffle kabinet pada kemarin atau Rabu Pon, tapi Presiden Jokowi kini sedang melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. 

Baca Juga: Bertemu Jokowi Ditengah Isu Reshuffle Kabinet, Johan Budi: Hanya Silaturahmi

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut, saat nanti waktunya tiba hampir dipastikan bakal terjadi kejutan dari Presiden Jokowi. 

Sebab, hingga kini Presiden Jokowi pun belum ada pembicaraan dengan elite-elite partai politik pendukung pemerintahan. 

"Belum ada bisik-bisik dari Istana. Tapi saya melihatnya kalau begini biasanya ada kejutan, tunggu saja kejutannya," kata Jazilul kepada di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (8/12/2021).