Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Wuih, Indonesia Jadi Eksportir Mi Instan Terbesar ke-4 di Dunia!

Kompas.tv - 9 Desember 2021, 15:43 WIB
wuih-indonesia-jadi-eksportir-mi-instan-terbesar-ke-4-di-dunia
Ilustrasi Mi Instan. Indonesia menjadi eksportir mi instan terbesar ke-4 di dunia. Serta menjadi salah satu negara dengan konsimsi mi instan tertinggi di dunia (9/12/2021). (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Selain menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, mi instan ternyata juga merupakan komoditas ekspor yang menjanjikan. Indonesia Eximbank Institute menyatakan, total ekspor mi instan Indonesia pada 2020 mencapai 271,34 juta dollar AS atau setara dengan Rp3,87 triliun.

Jumlah itu meningkat 22,96 persen dari tahun 2019 yang sebesar 220,7 juta dollar AS. IEB Institute adalah unit riset Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Kepala Divisi IEB Institute LPEI Rini Satriani mengungkapkan, untuk nilai ekspor kumulatif Januari-September 2021 tercatat sebesar 185,04 juta dollar AS.

"Ekspor mi instan Indonesia tahun 2020 sebagian besar ditujukan ke Malaysia (31,40 persen), Australia (9,84 persen), Singapura (4,70 persen), Amerika Serikat (4,51 persen), dan Timor Leste (4,25 persen)," kata Rini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/12/2021).

Baca Juga: Investor Milenial Getol Beli Saham, Dana Masuk BEI Capai Rp335,8 Triliun

Ia menambahkan, ekspor Indonesia ke 5 negara tujuan tersebut pada tahun 2020 tumbuh positif dan pada tren meningkat selama lima tahun terakhir (2016-2020).

Hal itu terlihat dari tingkat pertumbuhan per tahun selama rentang periode waktu tertentu atau mencerminkan Compound Annual Growth Rate (CAGR) yang positif.

Berdasarkan pergerakan dan pengamatan data ekspor mi instan tahun 2020-2021, ada sejumlah negara tujuan ekspor utama Indonesia yang mencatatkan adanya peningkatan permintaan mi instan dari Indonesia.

Antara lain ke Timor Leste (menjadi 9,78 juta dollar AS), Kamboja (menjadi 7,75 juta dollar AS), Taiwan (menjadi 6,42 juta dollar AS), Vietnam (menjadi 3,29 juta AS), dan Madagaskar (menjadi 1,98 juta dollar AS).

Baca Juga: Kabar Gembira! Belanja Online Dapat Potongan Rp100.000 dari Pemerintah, Ini Caranya

"Destinasi ini merupakan pasar non tradisional sehingga memberikan sinyal bahwa peluang pasar ke depan semakin terbuka tidak hanya untuk mie instant tetapi produk makanan olahan lainnya," tutur Rini.

Sementara berdasarkan data Trade Map, Indonesia merupakan negara peringkat 4 eksportir produk pasta (HS-Code 190230) dunia tahun 2020. Pertama adalah China (17,55 persen), Korea Selatan (16,75 persen), dan Thailand (8,71 persen). Sedangkan Indonesia menguasai 7,48 persen pangsa ekspor produk pasta dunia.

Rinciannya, ekspor produk pasta terbesar Indonesia (2020) adalah mi instan dengan porsi 88,49 persen, sisanya adalah pasta jenis lainnya (11,12 persen), soun (0,27 persen) dan bihun (0,11 persen).

Jika ditinjau dari sisi konsumsi, Indonesia berada di peringkat kedua dengan mengkonsumsi 12,6 miliar porsi atau setara dengan 10,84 persen konsumsi dunia di tahun 2020. Sedangkan konsumsi mi instan global mencapai 116,56 miliar porsi berdasarkan data World Instant Noodle Association.
 



Sumber :

BERITA LAINNYA



Close Ads x