Kompas TV internasional kompas dunia

Takut Ditangkap karena Palsukan Sertifikat Vaksin, Pria Ini Akhiri Hidup usai Bunuh Istri dan 3 Anak

Kompas.tv - 8 Desember 2021, 08:58 WIB
takut-ditangkap-karena-palsukan-sertifikat-vaksin-pria-ini-akhiri-hidup-usai-bunuh-istri-dan-3-anak
Ilustrasi penembakan di Jerman dimana seorang pria menembak mati tiga anaknya, istrinya dan kemudian menembak dirinya sendiri, Selasa, 7 Desember 2021. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

BERLIN, KOMPAS.TV - Seorang pria di Jerman nekat membunuh istri dan tiga anaknya lalu kemudian menembak dirinya sendiri hingga tewas, Selasa (7/12/2021).

Ia meninggalkan catatan yang menunjukkan bahwa dia takut ditangkap polisi karena memberikan sertifikat vaksinasi palsu untuk istrinya.

Seperti dikutip dari The Associated Press, polisi menemukan mayat suami istri berusia 40 tahun dan anak-anak mereka yang berusia 10, 8 dan 4 tahun.

Kelima jenazah ditemukan dengan luka tembak di rumah mereka di Koenigs Wusterhausen, Berlin, Jerman.

Baca Juga: Nasib Ipda OS di Kasus Penembakan Exit Tol Bintaro, Usai Gelar Perkara

Jaksa Gernot Bantleon mengatakan kepada kantor berita DPA bahwa pria itu mengatakan dalam catatan yang ditemukan di rumah, bahwa dia memiliki sertifikat vaksinasi yang dipalsukan untuk istrinya. 

Majikan dari istrinya telah mengetahui bahwa sertifikat vaksin tersebut palsu dan pasangan itu takut mereka akan ditangkap polisi karena memalsukan sertifikat vaksin, kemudian anak-anak mereka akan dibawa pihak berwenang.

Baca Juga: Diminta Memakai Masker, Pria ini Malah Melepaskan Tembakan yang Tewaskan Dua Orang

Penyelidik menduga bahwa pria itu membunuh istri dan anak-anaknya lebih dulu, kemudian baru menembak dirinya sendiri.

Mereka menemukan pistol di rumah tersebut, namun tidak diketahui apakah itu senjata yang digunakan dalam pembunuhan.

Polisi tidak menemukan indikasi ada pihak lain yang terlibat dalam peristiwa itu. Tidak ada dugaan kehadiran orang lain atau adanya orang yang memaksa masuk ke dalam rumah.
 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x