Kompas TV nasional peristiwa

Update Korban Erupsi Gunung Semeru: 34 Meninggal, 22 Masih Belum Ditemukan

Kompas.tv - 7 Desember 2021, 22:59 WIB
update-korban-erupsi-gunung-semeru-34-meninggal-22-masih-belum-ditemukan
Korban meninggal dunia akibat awan panas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus bertambah. Kini tercatat sebanyak 34 orang. (Sumber: Kompas TV/Ant)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Posko tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru melaporkan perkembangan penanganan yang dilakukan di lokasi.

Komandan Posko Tanggap Darurat erupsi Gunung Semeru, Kolonel (Inf) Irwan Subekti menjelaskan data per Selasa (7/12/2021), terdapat 34 orang meninggal dunia.

Kemudian 26 orang mengalami luka berat, 82 orang mengalami luka ringan yang dirawat di beberapa Puskesmas kecamatan.

Baca Juga: Operasi Pencarian Korban Hilang akibat Erupsi Gunung Semeru Ditargetkan 1 Minggu

Selanjutnya sebanyak 22 orang dinyatakan hilang dalam bencana awan panas guguran. Selain korban jiwa, sebanyak 5.205 unit rumah milik warga juga terdampak erupsi Gunung Semeru. 

Jumlah pengungsi yang terdata hingga saat ini sebanyak 4.250 orang, yang tersebar dari 15 kecamatan termasuk dari Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar. 

Pengungsi menempati sekolah, masjid, balai desa dan rumah penduduk atau rumah keluarga lain yang tidak terdampak. 

"Total wilayah yang terdampak, 10 Kecamatan dan 17 desa," ujar Irwan saat jumpa pers melalui YouTube Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Kepada Jokowi, Pengungsi Cerita Detik-detik Gunung Semeru Erupsi: Tak Sampai 1 Menit, Langsung Gelap

Irwan menambahkan, lokasi pengungsian terdapat 19 titik, yakni di Kecamatan Pronojiwo sebanyak sembilan titik, Kecamatan Candipuro terdapat enam titik pengungsian.

Di Kecamatan Pasirian terdapat empat titik pengungsian, dan pengungsian lain tersebar di 25 lokasi.

Saat ini telah dibentuk Satgas untuk melakukan pencarian korban erupsi Gunung Semeru. Satgas diberi waktu satu minggu dalam melakukan pencarian korban.

Baca Juga: Kisah Rumini dan Ibu Korban Guguran Awan Panas Gunung Semeru, Jadi Sorotan Netizen

Waktu pencarian dibagi menjadi dua gelombang, mulai pukul 7.00 WIB hingga 15.00 WIB dan dilanjutkan pada pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB dengan memperhitungkan cuaca di lokasi bencana. 

Menurut Irwan, kendala pencarian korban dan evakuasi yakni lokasi yang terdampak bencana masih panas akibat dampak erupsi. Adapun penyisiran dimulai dari wilayah yang terparah hingga ke daerah lain.  

"Pencarian dilakukan secara manual yang dibantu oleh warga setempat dan alat berat juga sudah disiapkan," ujar Irwan.

"Mudah-mudahan semakin hari, korban yang ditemukan semakin sedikit," sambung Irwan.

Baca Juga: Hampir 3000 Rumah Warga Rusak Akibat Erupsi Semeru, Bupati Lumajang Rencanakan Relokasi Pemukiman

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x