Kompas TV nasional wawancara

Yang Terjadi di Gunung Semeru Bukanlah Erupsi? Ini Penjelasan Vulkanolog

Kompas.tv - 7 Desember 2021, 21:15 WIB
Penulis : Natasha Ancely

KOMPAS.TV - Terkait dengan darurat bencana erupsi Gunung Semeru yang menerjang Kawasan Kabupaten Lumajang dan juga Kabupaten Malang.

Vulkanolog Surono mengatakan bahwa, istilah yang tepat untuk kondisi saat ini bukan erupsi tetapi guguran kubah lava yang menghasilkan awan panas guguran.

“Karakter erupsi Gunung Semeru itu berupa material pijar, berupa debu, dan sebagainya. Itu hanya jatuh disekitar kawah, untuk membentuk tubuh Gunung Semeru. Oleh karena itu Gunung Semeru menjadi tinggi dan besar karena materialnya tidak dibuang kemana-kemana.” Jelas Surono.

Baca Juga: Hampir 3000 Rumah Warga Rusak Akibat Erupsi Semeru, Bupati Lumajang Rencanakan Relokasi Pemukiman

Surono menjelaskan, Gunung Semeru mengeluarkan lava terus menerus hingga membentuk kubah lava yang semakin lama semakin membesar dan tidak stabil.

“Tetapi disampingi itu dia mengeluarkan lava terus menerus yang membetuk kubah lava yang semakin lama semakin besar, semakin tidak stabil.” Kata Surono.

Sementara itu curah hujan menjadi pemicu utama yang menyebabkan kubah menjadi longsor.

“Kubah itu adalah lava yang sudah membeku, tapi di dalamnya ada yang masih encer dan gasnya kaya. Maka begitu longsor terpiculah gas yang di dalam kubah itu keluar, membentuklah awan panas dan itu yang paling berbahaya di Semeru.” Ujar Surono.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.