Kompas TV internasional kompas dunia

Ethiopia Klaim Kalahkan Pemberontak Tigray di Garis Depan Pertempuran

Kompas.tv - 7 Desember 2021, 17:39 WIB
ethiopia-klaim-kalahkan-pemberontak-tigray-di-garis-depan-pertempuran
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed saat dilantik di Gedung DPR Ethiopia di Addis Ababa, 4 Oktober 2021. Abiy Ahmed mengumumkan sejumlah distrik dan kota berhasil direbut pemerintah dari pemberontak Tigray pada Senin (6/12/2021). (Sumber: Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

ADDIS ABABA, KOMPAS.TV - Militer Ethiopia diklaim memenangkan pertempuran di garis depan lawan pemberontak Tigray. Hal tersebut diumumkan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed lewat siaran televisi negara.

Pada Senin (6/12/2021), Abiy menyebut pasukan Ethiopia berhasil mengalahkan musuh dan merebut sejumlah distrik dan kota.

“Berkat operasi yang kami jalankan, tempat-tempat utama sudah dibebaskan. Dapat kamu lihat, (distrik) Kombolcha, (kota) Dessie, dan (kota) Bati telah sepenuhnya dibebaskan,” kata Abiy dalam siaran televisi dikutip Associated Press.

“(Kawasan) Shewa sudah dibebaskan sepenuhnya. Operasi akan dilanjutkan terus di area (provinsi) Wello Utara,” imbuhnya.

Baca Juga: Siap Jadi Martir, PM Ethiopia Dilaporkan Terjun ke Medan Tempur

Addis Ababa sebelumnya terdesak karena pemberontak Tigray semakin maju mendekati ibukota. Ini membuat Abiy Ahmed mengumumkan akan terjun langsung ke medan pertempuran.

Belum diketahui apakah Abiy benar-benar bergabung ke garis depan atau sebatas membuat pengumuman untuk meningkatkan semangat pasukan. Ketika tampil di televisi pada Senin (6/12), lokasi Abiy pun tidak teridentifikasi.

Peraih Nobel Perdamaian 2019 itu berjanji pasukan pemerintah akan terus melanjutkan operasi memerangi pemberontak Tigray.

“Tidak ada yang bisa menghentikan kita. Musuh akan dihajar dan kamu akan menang,” kata Abiy ke seorang tentara dalam rekaman televisi tersebut.

Perang antara pemerintah dengan pemberontak Tigray meletus sejak November 2020. Konflik ini telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan lainnya butuh bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Konflik Ethiopia: 186 Anak Mati Kelaparan dalam 4 Bulan di Tigray


 



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x