Polisi Gelar Lomba Unjuk Rasa Peringati Hari HAM di Banjarmasin

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Massa buruh di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini menyuarakan protes mereka terhadap rendahnya upah buruh yang masih terjadi hingga saat ini bahkan dalam kenaikan upah minimum provinsi dan kabupaten kota tahun 2022.

Mereka menuntut pemerintah menaikkan upah buruh dan memastikan kehidupan layak.

Baca Juga: Wisata Siring Pasar Terapung Banjarmasin Kembali Dibuka, Kawasan Dermaga Dipasangi Pagar Pembatas

Tuntutan ini mereka suarakan dalam lomba unjuk rasa yang digelar di halaman Eks Kantor Gubernur Kalimantan Selatan di Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin sabtu pagi (4/12/2021).

"Bahwa unjuk rasa ini tidak menakutkan seperti yang dibayangkan, karena anarkis tidak akan menyelesaikan permasalahan yang akan kita sampaikan kepada pemerintah," ungkap peserta lomba unjuk rasa, Sumarlan.

Tak hanya soal upah, dalam lomba unjuk rasa ini peserta juga menyoroti soal kenaikan iuran BPJS hingga pemberlakukan undang undang ITE.

Lomba unjuk rasa ini digelar sebagai suatu sarana edukasi dan penyamaan pemahaman terkait aturan menyuarakan pendapat untuk mengurangi risiko pergesekan dengan aparat dan pengunjuk rasa.

"Tujuannya menyamakan persepsi dimana para mahasiswa dan LSM ini kan diatur undang-undang, selama ini kan terjadi ketidakpahaman, ini kita menyamaratakan," terang Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochammad Rifai.

Baca Juga: Sekolah Terendam Banjir Rob, Aktivitas Belajar Mengajar Tetap Berlangsung

Lomba dalam rangka peringatan Hari Hak Asasi Manusia ini diikuti peserta dari kalangan buruh, LSM hingga mahasiswa dan direncanakan pemenang dari 34 provinsi akan mengikuti lomba yang digelar ditingkat pusat oleh Kepolisian Republik Indonesia.