Kompas TV nasional hukum

Terungkap Cara Bripda Randy Bagus Paksa Novia Aborsi: Minum Pil KB hingga Jamu

Kompas.tv - 7 Desember 2021, 12:32 WIB
terungkap-cara-bripda-randy-bagus-paksa-novia-aborsi-minum-pil-kb-hingga-jamu
Ilustrasi aborsi (Sumber: KOMPAS.COM/THINKSTOCK)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota polisi Bripda Randy Bagus terbukti menjadi pihak yang melakukan pemaksaan atau menyuruh Novia Widyasari Rahayu untuk menggugurkan kandungannya atau aborsi.

Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengungkapkan cara Bripda Randy Bagus ketika melakukan pemaksaan agar korban Novia Widyasari bersedia melakukan aborsi.

Baca Juga: Perintahkan Novia Widyasari Aborsi 2 Kali, Bripda Randy Bagus Terancam 5 Tahun Penjara dan Dipecat

“Saat menghadapi kehamilan yang tidak diinginkan, pacar NWR yang berprofesi sebagai anggota kepolisian memaksanya untuk menggugurkan kehamilan dengan berbagai cara,” kata Siti melalui keterangan resminya di Jakarta yang dikutip pada Selasa (7/12/2021).

“Memaksa meminum pil KB, obat-obatan dan jamu-jamuan, bahkan pemaksaan hubungan seksual karena beranggapan akan dapat menggugurkan janin.”

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian, Bripda Randy Bagus menyuruh Novia Widyasari melakukan aborsi sebanyak dua kali, yakni pada Maret 2020 dan Agustus 2021.

Siti menuturkan, saat upaya aborsi paksa yang kedua kalinya, korban Novia Widyasari mengalami pendarahan, trombosit berkurang dan jatuh sakit.

Baca Juga: Komnas Perempuan: Bripda Randy Punya Hubungan dengan Wanita Lain, Tapi Tak Mau Putuskan NWR

Siti menyebut, berdasarkan pengakuan korban, pemaksaan aborsi yang dilakukan pelaku Bripda Randy juga didukung oleh keluarganya.

Lebih lanjut, Siti mengatakan, selama berpacaran sejak 2019, Novia merupakan korban kekerasan yang bertumpuk dan berulang-ulang. 

Korban Novia terjebak dalam siklus kekerasan dalam pacaran yang menyebabkannya terpapar pada tindak eksploitasi seksual. Bahkan juga pemaksaan aborsi.

Siti menambahkan, karena terjebak pada siklus kekerasan dalam pacaran itulah, pada akhirnya berdampak pada kesehatan korban secara fisik dan mental.

Korban Novia disebut mengalami gangguan kejiwaan karena merasa tidak berdaya, dicampakkan, disia-siakan, berkeinginan menyakiti diri sendiri dan didiagnosa obsessive compulsive disorder (OCD) serta gangguan psikosomatik lainnya.

Baca Juga: Sorotan Berita: Polri Pecat Bripda Randy, Korban Erupsi Semeru hingga Debut Apik Ralf Rangnick di MU

Sebelumnya, Polda Jawa Timur telah menahan Bripda Randy Bagus setelah kekasihnya dilaporkan bunuh diri di makam ayahnya. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.