Kompas TV regional viral

Coba Lerai Perkelahian, Polwan di Palangkaraya Malah Dipukuli Sekelompok Orang Mengaku TNI

Kompas.tv - 7 Desember 2021, 12:26 WIB
coba-lerai-perkelahian-polwan-di-palangkaraya-malah-dipukuli-sekelompok-orang-mengaku-tni
Viral polwan di Palangkaraya dipukuli sekelompok oknum mengaku TNI pada Senin (6/12/2021) malam. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Gading Persada

PALANGKARAYA, KOMPAS.TV - Tagar #SAVEPOLWAN viral di jagad maya pada Senin (6/12/2/2021) malam.

Ternyata tagar ini muncul usai beredar informasi terkait insiden pemukulan terhadap seorang polisi wanita (polwan) Bripda Tazkia Nabila yang dilakukan oleh sejumlah orang diduga anggota TNI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Berdasarkan informasi yang diterima KOMPAS.TV, peristiwa ini berawal ketika seorang polwan sedang melakukan patroli dan mencoba mengamankan sebuah keributan.

Begini Kronologisnya:

Anggota Raimas (pengurai massa) melaksanakan patroli penegakan protokol kesehatan dari pukul 20.00 sampai dengan 22.00 WIB.

Pukul 22.30, personil Raimas melanjutkan patroli yang dilakukan di Jalan Kawasan Pameran Temanggung Tilung, Palangkaraya hingga pukul 01.00 WIB.

Usai menjalankan patroli, anggota Raimas melihat kerumunan di Jalan Tjilik Riwut KM 02 tepatnya di depan O2 Cafe and Sport Bar.

Karena kerumunan itu, beberapa anggota polisi yang berpatroli turun untuk melerai kerumunan yang ternyata perkelahian.

Namun ketika melerai, malah mendapatkan perlawanan dari orang-orang yang mengaku anggota  Batalyon Raider 631 Antang.

Baca juga: Saat MUI Sentil Jenderal Dudung Fokus Pada Tugas Pokok TNI AD Ketimbang Bicara soal Agama

Akibatnya terjadi keributan dan membuat Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan dibagian bibir dan kepala bagian belakang dan kepala bagian belakang.

Sementara seorang polwan Bripda Tazkia Nabila Supriadi yang masuk dalam rombongan Rainmas juga mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang dan luka memar ditangan bagian kiri.

Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi terkait kasus tersebut.

Hingga artikel ini ditayangkan, KOMPAS.TV sudah mencoba mengkonfirmasi terkait insiden tersebut baik ke Divisi Humas Polri dan juga Dinas Penerangan (Dispen) TNI namun belum mendapatkan jawaban.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x