Kompas TV nasional peristiwa

Pencarian Korban Erupsi Semeru Kembali Dilakukan Hari Ini, Tim SAR Gabungan Fokus di Empat Sektor

Kompas.tv - 7 Desember 2021, 12:51 WIB
pencarian-korban-erupsi-semeru-kembali-dilakukan-hari-ini-tim-sar-gabungan-fokus-di-empat-sektor
Proses evakuasi korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Sumber: AFP/ADEK BERRY)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Operasi pencarian korban erupsi Gunung Semeru kembali dijalankan hari ini, Selasa  (7/12/2021).

Menurut Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna menjelaskan pencarian akan fokus pada empat sektor yang dicurigai sesuai dengan asesmen.

Empat sektor tersebut meliputi Dusun Curah Kobokan/Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro.

Lalu, Dusun Kebondeli/Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dan semua jalur pertambangan pasir.

Terakhir di Dusun Kajar Kuning/Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

"Itu wilayah yang kami curigai sesuai asesmen," kata I Wayan Suyatna seperti dilansir dari Suryamalang, Selasa (7/12)

Lebih lanjut, I Wayan Suyatna menyatakan nantinya di setiap lokasi akan diterjunkan 5 tim untuk melakukan pencarian korban erupsi Gunung Semeru.

Adapun masing-masing tim itu terdiri dari unsur gabungan TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan. Tak lupa pihaknya juga telah menyiapkan ambulans.

"Satu lokasi tim masuknya bergantian secara estafet. Kalau sudah menemukan korban ambulans sudah kami siapkan," lanjutnya.

Sementara itu, selama proses pencarian semua intruksi, kata I Wayan Suyatna pemantauan kondisi alam berada dalam satu komando BNPB.

Itu dilakukan agar keselamatan tim SAR bisa terjaga selama proses evakuasi berlangsung.

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pusat Krisis Kesehatan (Puskris) menyiagakan 3 RS dan 13 Puskesmas untuk memperkuat layanan kegawatdaruratan di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

“RS yang berperan aktif adalah RSUD Pasirian, RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara dengan didukung oleh 13 Puskesmas dan 5 Puskesmas di perbatasan,” kata Eka Jusuf Singka selaku Kepala Pusat Krisis Kesehatan dilansir dari laman resmi Kemenkes, Selasa.

Selain RS tersebut, penyiapan fasilitas kesehatan rujukan juga diperluas hingga ke Kota Malang. 

Rumah sakit-rumah sakit swasta di sekitar lokasi erupsi termasuk di RS Kepanjen dan RS Wava Husada pun rencananya akan digunakan sebagai rujukan bagi korban luka bakar dibawah 20% dan RS Saiful Anwar Malang untuk rujukan korban trauma inhalasi berat.

Selain itu, Kemenkes juga menyiapkan pos-pos kesehatan di sekitar lokasi pengungsian. 

Saat ini, total 4 pos pengungsi yang didirikan di kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Setiap pos tersebut ada pos kesehatan yang telah melaksanakan pelayanan kesehatan dan saat ini tercatat ada 77 orang yang menjalani perawatan di tenda tersebut.



Sumber : Suryamalang


BERITA LAINNYA



Close Ads x