Kompas TV regional peristiwa

Guru Besar Geologi Unpad Ungkap soal Erupsi Gunung Semeru: Letusan Kemarin Bukan Tiba-Tiba

Kompas.tv - 6 Desember 2021, 19:17 WIB
guru-besar-geologi-unpad-ungkap-soal-erupsi-gunung-semeru-letusan-kemarin-bukan-tiba-tiba
Palang Merah Indonesia menurunkan Hagglund PMI ke lokasi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Sumber: Dok PMI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Erupsi Gunung Semeru yang dipicu aktivitas vulkanik dan bersentuhan langsung dengan cuaca ekstrem disebut bukan terjadi tiba-tiba.

Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Prof Nana Sulaksana seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (6/12/2021).

“Jadi letusan kemarin bukan tiba-tiba, tapi memang sudah terjadi letusan kegiatan magmatisme jauh sebelumnya. Hanya kemarin saat letusan besar, secara kebetulan bersamaan dengan curah hujan tinggi,” ungkap Nana.

Bahkan, Nana menambahkan, erupsi Gunung Semeru sudah bisa diprediksi sebelumnya berdasarkan tanda-tanda alam yang muncul.

Sehingga informasi erupsi sudah dapat disampaikan ke masyarakat satu jam sebelum letusan berapi.

Baca Juga: Besok, Jokowi Kunjungi Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Semeru di Lumajang

“Dalam ukuran satu hari atau satu jam sudah termasuk bagus berdasarkan kacamatan mitigasi bencana. Jadi, erupsi Semeru kemarin bukanlah sesuatu yang terjadi tanpa pemberitahuan,” jelasnya.

Dalam penjelasannya Nana menuturkan, dampak besar dari erupsi Gunung Semeru diakibatkan adanya dua gaya yang bekerja, yaitu endogen dan eksogen.

Gaya endogen terjadi dari aktivitas magma yang mendorong material vulkanik naik ke permukaan sementara gaya eksogen diakibatkan hujan ekstrem.

Sehingga material vulkanik yang tertumpuk di kubah secara langsung bersentuhan dengan air dan hanyut ke bawah melalui lembahan dan sungai-sungai.

Akibatnya, kawasan di lembahan Semeru tersapu oleh banjir lahar.

“Kalau tidak ada hujan, maka seluruh material yang keluar sifatnya belum langsung menjadi lahar. Ini karena musim hujan, kebetulan hujan besar, material yang teronggok di atas terkena air, dan hanyut ke sungai,” jelas Nana.

Baca Juga: Kepala BNPB Berikan Bantuan pada 15 Korban Luka akibat Letusan Gunung Semeru



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x